Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, menargetkan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung.
Kepala Disparekraf Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan, dengan digelarnya event Krakatau Festival (K-Fest) dapat menambah daya tarik wisatawan untuk datang menikmati wisata daerah Lampung.
“Yang namanya festival tujuan utamanya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Provinsi Lampung, itu yang menjadi indikator di sektor pariwisata. Kalau orang banyak datang kemari tentunya membuka banyak lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat,” ujar Bobby, saat konferensi pers K-Fest di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Selasa, 4 Juli 2023.
Baca Juga: Pemprov Lampung Matangkan Persiapan Festival Krakatau 2023
Oleh karena itu, dalam K-Fest tahun ini Disparekraf Lampung mengangkat budaya daerah yang telah lama ada dan selalu ditampilkan dalam parade budaya daerah, yaitu Tuping atau Topeng.
“Niat kita mengangkat Krakatau Festival ini agar mendunia, berdasarkan saran dari kawan-kawan stakeholder yaitu mengangkat tradisi Topeng, walaupun pernah diangkat tapi akan kita angkat lebih dari tradisinya. Target untuk seluruh peserta dari pagi sampai sore dan masyarakat sekitar 10.000 sampai 20.000 orang,” ungkapnya.
Baca Juga: Wisata Hutan Turut Meriahkan Festival Krakatau 2023
Untuk meningkatkan nilai budaya dan festival, Disparekraf Lampung rencananya akan menyiapkan sekitar 4.000 topeng yang akan digunakan peserta.
“Untuk peserta kirab diharapkan mereka membawa topeng sendiri, karena ini kan dilombakan, masyarakat kita bebaskan untuk berkreativitas. Di pasar seni dan kreatif milik pemerintah disana ada UKM, pengrajin, dan seniman yang sekarang kebanjiran order dari Tuping itu,” kata dia.
Dalam gelaran K-Fest tahun ini pemerintah tidak mengadakan tour ke Gunung Krakatau secara langsung. Namun Disparekraf Lampung
berharap kegiatan tersebut kedepannya tetap ada dengan dikelola atau diadakan oleh perusahaan tour dan travel.
“Harapan saya tour Krakatau ini kalau animonya tinggi, value-nya secara ekonomi ada, ini akan dikemas dalam bentuk paket wisata. Ini masih menjadi perhatian dari para pengusaha travel dan sebagainya,” ujar dia.