Bandar Lampung (Lampost.co) — Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus berbasis mindfulness dengan menggelar “Studium Generale on Mindfulness”, Selasa (29/10/2025).
Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 peserta dari kalangan dosen, mahasiswa, dan praktisi ini menghadirkan pakar mindfulness internasional Zaim Schneider dari Universitas Konstanz, Jerman, yang juga merupakan alumnus Plum Village, Prancis, komunitas praktik mindfulness dunia yang didirikan oleh Zen Master Thich Nhat Hanh.
Mindfulness di Tengah Tantangan Dunia Kampus
Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin kampus dalam mengembangkan mata kuliah mindfulness baik secara tekstual maupun kontekstual.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dosen dan mahasiswa mampu memahami serta mengintegrasikan praktik mindfulness dalam bidang keilmuan masing-masing,” ujar Dr. Burmansah.
Tahun ini, Studium Generale mengangkat tema “Stay Sane, Stay Smart: Focus is the New Smart — Mindfulness Amid Campus Chaos and Distractions.” Tema tersebut menyoroti pentingnya menjaga fokus, ketenangan, dan keseimbangan mental di tengah padatnya aktivitas akademik dan distraksi digital.
Zaim Schneider dalam sesinya mengajak peserta untuk mempraktikkan mindfulness sebagai cara meningkatkan konsentrasi, mengelola stres, dan memelihara ketenangan batin di tengah tekanan akademik.
Kuliah dan Praktikum Mindfulness
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi utama. Untuk sesi pertama berupa kuliah umum yang dihadiri dosen, mahasiswa semester satu hingga lima, serta praktisi dari berbagai latar belakang.
Sesi kedua berlangsung di Laboratorium Dharma, di mana Zaim Schneider memimpin workshop praktikum mindfulness yang menghadirkan pengalaman langsung praktik pernapasan sadar, kesadaran tubuh, dan refleksi diri.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPPMP) STIAB, Dr. Widiyanto, M.Pd.B., menegaskan bahwa pengembangan mata kuliah mindfulness dilakukan secara berkelanjutan bersama seluruh program studi.
“Kami terus memformulasikan kurikulum dan materi ajar mindfulness agar relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan mahasiswa masa kini,” ujarnya.
Kampus Berbasis Mindfulness Pertama di Lampung
STIAB Jinarakkhita Lampung dikenal sebagai kampus berbasis mindfulness pertama di Indonesia yang mengintegrasikan mata kuliah mindfulness di seluruh program studinya.
Wakil Ketua I Bidang Akademik, Wistina Seneru, M.Pd., menjelaskan bahwa pembelajaran mindfulness dikembangkan melalui workshop, praktikum, dan kolaborasi internasional.
“Mata kuliah mindfulness adalah kekhasan STIAB. Kami akan terus menghadirkan praktisi dari dalam dan luar negeri agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami langsung praktik kesadaran diri,” jelasnya.
Bangun Kesadaran dan Keseimbangan Diri
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 16.00 WIB ini menjadi bagian dari kuliah dosen tamu rutin STIAB Jinarakkhita Lampung.
Melalui Studium Generale tersebut, kampus menegaskan perannya sebagai pusat pendidikan tinggi berbasis mindfulness, yang tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga pengembangan kesadaran diri, keseimbangan batin, dan empati sosial bagi seluruh sivitas akademika.






