Surakarta (Lampost.co) — Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung terus memperluas jejaring akademik nasional melalui kerja sama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT) UIN Raden Mas Said Surakarta dalam kegiatan Student Exchange bertajuk “English Beyond the Classroom”, Rabu (22/10/2025).
Program yang berlangsung di Gedung Pendidikan Terpadu (GPT) UIN Surakarta ini menghadirkan dua dosen Program Studi Pendidikan Keagamaan Buddha (PKB) STIAB Jinarakkhita, yakni Ayu Andriyaningsih, S.Pd., M.A. dan Vike Aprilianin Marwintaria Saputri, M.Pd., sebagai dosen tamu dan narasumber utama.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kampus Berdampak yang digagas Kemendikbudristek–Ditjen Diktiristek sebagai penguatan kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM). Melalui program tersebut, perguruan tinggi didorong untuk membuka ruang belajar lintas institusi dan lintas disiplin, menciptakan ekosistem pendidikan yang kolaboratif dan saling menginspirasi.
Bahasa Sebagai Jembatan Global
Dalam sesi pertama bertema “Unlocking Global Opportunities through Language,” Ayu Andriyaningsih menekankan bahwa penguasaan bahasa Inggris bukan sekadar kemampuan komunikasi, tetapi kunci membuka peluang global dan memahami keragaman budaya.
“Bahasa adalah jembatan menuju pemahaman lintas budaya. Semakin kita menguasai bahasa, semakin luas pula ruang kerja sama dan kontribusi kita di dunia global,” ujarnya.
Sementara dalam sesi kedua, “Building Confidence in English Communication,” Vike Aprilianin Marwintaria Saputri menyoroti pentingnya kepercayaan diri dan keberanian berbicara dalam proses pembelajaran lintas budaya. Ia mengajak peserta aktif berinteraksi melalui pendekatan kreatif dan metode pembelajaran interaktif.
“Kepercayaan diri adalah fondasi dalam belajar bahasa. Kita tidak hanya belajar berbicara, tetapi juga belajar memahami dan menghargai perbedaan,” tegasnya.
Kampus Benchmark dan Transformasi Pendidikan
Program ini memperkuat posisi FIT UIN Surakarta sebagai kampus benchmark bagi STIAB Jinarakkhita dalam pengembangan mutu akademik, implementasi MBKM, dan penguatan praktik baik Program Kampus Berdampak.
Kolaborasi ini juga membuka ruang bagi dosen dan mahasiswa STIAB untuk berinteraksi di lingkungan akademik berbeda, sembari memperkenalkan pendekatan pembelajaran berbasis nilai-nilai Buddhis yang inklusif, reflektif, dan humanis.
Kerja sama lintas kampus ini diharapkan memperkuat praktik pertukaran dosen dan mahasiswa, memperluas perspektif lintas disiplin, serta membangun ekosistem pendidikan yang menghargai dialog antaragama dan kebinekaan ilmiah.
Wujud Nyata Kampus Berkesadaran
Kehadiran dosen STIAB dalam kegiatan tersebut sekaligus mempertegas peran kampus sebagai institusi pendidikan berkesadaran dan berdaya saing nasional.
Melalui semangat MBKM dan Program Kampus Berdampak, STIAB Jinarakkhita Lampung berkomitmen menjadi kampus yang terbuka, kolaboratif, dan aktif berkontribusi dalam perubahan sosial positif di dunia pendidikan dan masyarakat luas.






