Jakarta (Lampost.co) – Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB Jinarakkhita Lampung) terus memperluas jejaring akademik dalam upaya memperkuat pengembangan Program Studi Bisnis dan Manajemen Buddha. Sebagai langkah konkret, kampus berbasis nilai-nilai Buddhis tersebut menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, Senin (10/11/2025), di Auditorium Universitas Nasional, Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung, Dr. Burmansah, M.Pd.; Kaprodi Bisnis dan Manajemen Buddha, Dr. Hendri Ardianto, M.Pd.; dan Kepala LPTIK, Dedi Kundana, M.Pd.
Sementara dari pihak UNAS hadir Dekan FEB, Prof. Dr. Edi Sugioni, ST., S.E., M.M., beserta jajaran dosen dan staf akademik.
Langkah Strategis Penguatan Akademik dan Riset
Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi STIAB Jinarakkhita dalam memperkuat fondasi akademik dan tata kelola program studi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.
Melalui kemitraan ini, kedua institusi sepakat berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas dosen, pelatihan mahasiswa, penelitian bersama, serta pelaksanaan kuliah tamu dan praktik kewirausahaan.
“Pengembangan Program Studi Bisnis dan Manajemen Buddha merupakan salah satu prioritas kami. Melalui kerja sama dengan FEB UNAS, kami ingin memastikan prodi ini tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja,” ujar Dr. Burmansah, M.Pd., Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung.
Ia menegaskan, kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen STIAB untuk melahirkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan memiliki karakter unggul berlandaskan nilai etika Buddhis.
Transfer Pengetahuan dan Penguatan Kapasitas Dosen
Kerja sama dengan FEB UNAS juga diharapkan menjadi sarana transfer pengetahuan dan pengalaman mengingat UNAS memiliki reputasi panjang dalam bidang ekonomi dan bisnis di Indonesia.
“Kemitraan ini akan membantu kami membangun sistem pembelajaran yang komprehensif dan modern, sesuai standar nasional pendidikan tinggi,” jelas Dr. Hendri Ardianto, M.Pd., Kaprodi Bisnis dan Manajemen Buddha.
“Fokus kami menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi manajerial, kepemimpinan, serta tanggung jawab sosial yang tinggi.”
Ia menambahkan, prodi ini diarahkan untuk menjadi program unggulan nasional di bidang manajemen berbasis nilai-nilai moral dan profesionalisme, sekaligus menjawab tantangan ekonomi berkelanjutan.
Sinergi untuk Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Selain kerja sama akademik, MoU juga mencakup program pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada pengembangan kewirausahaan dan literasi keuangan.
Program ini akan dijalankan secara berkelanjutan sebagai bentuk kontribusi nyata STIAB Jinarakkhita dan UNAS terhadap peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat.
Kedua pihak juga berkomitmen memperkuat penelitian terapan dan pembelajaran berbasis praktik bisnis agar mahasiswa dapat mengimplementasikan teori ke dalam solusi nyata bagi dunia usaha dan sosial.
Membangun Kampus Adaptif dan Berdaya Saing
Kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi STIAB Jinarakkhita dalam mempercepat transformasi menuju kampus unggul dan berdaya saing global, dengan keseimbangan antara intelektualitas, profesionalitas, dan spiritualitas.
Dr. Burmansah menegaskan, pendidikan tinggi berbasis nilai Buddhis memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan peduli pada kemanusiaan.
“Kami ingin menjadikan STIAB sebagai kampus yang adaptif terhadap perubahan global, namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur yang menumbuhkan kebijaksanaan dan tanggung jawab sosial,” pungkasnya.






