Kathmandu (Lampost.co)–Ketua STIAB Jinarakkhita Lampung bersama 27 perwakilan dari negara-negara yang berpartisipasi dalam acara konferensi tingkat dunia Nanhai Buddhism Roundtable Kathmandu Forum 2024 di Kota Kathmandu. Acara ini dihadiri 28 perwakilan dari negara China, Hong Kong China, Macao, Taiwan and Australia, Belgium, Brunei, Cambodia, Canada, France, Germany, India, Indonesia, Japan, Laos, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Philippines, Russia, South Korea, Sri Lanka, Sweden, Thailand, UK, USA, Vietnam.
Berkumpul di tanah suci agama Buddha dan kembali ke pelukan Buddha yang agung untuk berdiskusi lebih mendalam seputar tema “Mengalir Satu Dharma, Menyelaraskan Dunia”,guna membangun konsensus, meningkatkan pertukaran dan kerja sama dengan pandangan untuk masa depan bersama.
Secara resmi Indonesia melalui STIAB Jinarakkhita Lampung berpartisipasi bersama 28 negara menghasilkan 10 butir utama dalam proposal diskusi ‘Nanhai Buddhism Roundtable’ merujuk pada pengembangan pendidikan Buddha, kajian Agama Buddha, budaya, ekonomi, dan keharmonisan dunia.
Keikutsertaan STIAB Jinarakkhita Lampung dalam KTT dunia ini adalah menjadi bagian warga masyarakat internasional untuk menyiapkan diri menyongsong arus globalisasi dan keterbukaan masyarakat dunia, khususnya dalam pengembangan pendidikan Buddha. Sebagai perguruaan tinggi keagamaan Buddha, ketua STIAB Jinarakkhita Lampung terus mengupayakan pengembangan jaringan internasional guna mempelajari dan menyerap berbagai wawasan global dan pemuktahiran berbagai aspek dalam pengelolaan pendidikan yang semakin modern ini.
Dalam peranannya sebagai perguruan tinggi keagamaan Buddha, STIAB Jinarakkhita Lampung memahami bahwa peranannya sangat besar sebagai kampus buddhayana dan keberlanjutan dari perjuangan yang dilakukan oleh mendiang Biksu Ashin Jinarakkhita dalam keberhasilannya membawa Agama Buddha hadir di tanah air sejak 75 tahun lalu.
Keberadaan STIAB Jinarakkhita Lampung adalah bukti maha karya dari sang pelopor Agama Buddha dikenal di dunia dan keikutsertaannya mampu membawa berbagai ajaran yang telah diadvokasi oleh mendiang menjadi salah satu solusi permsalahan Agama Buddha di Indonesia dan dunia.
STIAB Jinarakkhita Lampung juga telah membuktikan dengan keikutsertaan dalam pengembangan akademik bertaraf internasional melalui pelaksanaan tridarma perguruan tinggi khususnya dengan hasil kajian dan penelitian mengenai wawasan Buddhayana yang diusung mendiang Biksu Ashin Jinarakkhita. Mendiang telah memberikan kebijaksanaannya dalam menerjemahkan kekakuan Agama Buddha yang lebih menyatu dengan Budaya bangsa dan negara di Indonesia dan bahkan dunia. STIAB Jinarakkhita Lampung telah membawa pergerakan semangat buddhayana ini dalam pengembangan pendidikan dan sumbangsihnya terhadap gagasan pengembangan dan rekonstruksi pandangan Agama Buddha yang lebih adaptif dan inklusif.
“Ajaran Buddha menekankan welas asih.” Di bawah kerangka ‘Nanhai Buddhism Roundtable’, STIAB Jinarakkhita Lampung dan 27 Perwakilan Negara lainnya berupaya mempromosikan inovasi dan pengembangan agama Buddha dengan visi yang lebih luas. Dengan peluang dan tantangan abad ke-21, agama Buddha tidak hanya harus terus meneruskan kebijaksanaannya yang dihormati oleh waktu, tetapi juga dimodernisasi, dipopulerkan dan diremajakan dalam masyarakat modern.
Sebagai perguruan tinggi keagamaan Buddha, STIAB Jinarakkhita Lampung memastikan secara aktif menanggapi kebutuhan masyarakat kontemporer, membuat budaya Buddha terkait erat dengan proses globalisasi dan kehidupan orang-orang dari semua negara, dan menjadi kekuatan untuk harmoni sosial dan perdamaian global.
