Jakarta (Lampost.co) – Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB Jinarakkhita Lampung) memperkuat langkah internasionalisasinya dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Busan International College, Tongmyong University, Korea Selatan, serta 18 perguruan tinggi Indonesia lainnya. Penandatanganan berlangsung di Auditorium Universitas Nasional (UNAS), Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring akademik global dan memperkuat pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, dengan fokus pada pengembangan bisnis dan manajemen berkelanjutan (sustainable future for developing economic and business academic).
Langkah Strategis Menuju Kolaborasi Global
STIAB Jinarakkhita diwakili oleh Dr. Burmansah, M.Pd. selaku Ketua, Dr. Hendri Ardianto, M.Pd. selaku Kaprodi Bisnis dan Manajemen Buddha, dan Dedi Kundana, M.Pd. selaku Kepala LPTIK.
Sementara dari pihak Korea Selatan hadir Prof. Joon-Ki Han, Dekan Fakultas Ekonomi Busan International College, yang juga menandatangani dokumen kerja sama tersebut.
Kolaborasi ini menandai langkah strategis kedua institusi dalam memperkuat kerja sama pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, termasuk pengembangan kurikulum berbasis internasional, pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama di bidang ekonomi dan bisnis global.
“Kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi STIAB Jinarakkhita untuk memperluas jejaring internasional dan meningkatkan mutu akademik,” ujar Dr. Burmansah.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan riset terapan dan kegiatan akademik yang berorientasi pada keberlanjutan ekonomi, serta mendukung pengembangan SDM unggul di Indonesia.”
Korea Selatan Dukung Penguatan Pendidikan Lintas Negara
Dekan Fakultas Ekonomi Busan International College, Prof. Joon-Ki Han, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaboratif perguruan tinggi di Indonesia. Ia menilai kerja sama lintas negara menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing global.
“Kemitraan internasional membuka ruang pertukaran pengetahuan dan memperkuat pemahaman lintas budaya yang saling memperkaya,” ujarnya.
Selain STIAB Jinarakkhita, terdapat 18 perguruan tinggi Indonesia lain yang ikut menandatangani MoU, di antaranya FEB UNAS, STIE YKPN, FEB UNPAK, FEB UPB, FEB UTM, FEB UNSIKA, FEB UNJANI, FEB UPI, FEB UNKHAIR, FEB UNCEN, Universitas Mataram, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Merdeka Malang, IBI Kesatuan Bogor, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Partisipasi berbagai kampus ini mencerminkan semangat kolektif pendidikan tinggi Indonesia untuk memperluas jejaring kolaborasi akademik yang berorientasi pada kualitas, inovasi, dan keberlanjutan global.
Membangun SDM Unggul dan Berwawasan Global
Kehadiran delegasi Busan International College dan pimpinan perguruan tinggi Indonesia dalam kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun pendidikan tinggi yang berdaya saing global. Setelah penandatanganan, para peserta juga menggelar diskusi tindak lanjut terkait implementasi kerja sama akademik internasional.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Buddhis, STIAB Jinarakkhita Lampung berkomitmen mengembangkan ilmu pengetahuan dan riset berbasis kemanusiaan universal. Kampus ini aktif menjalin kerja sama nasional dan internasional untuk memperkuat peranannya dalam membangun masyarakat berintegritas, berkarakter, dan berwawasan global.
Sementara itu, Busan International College, Tongmyong University, merupakan salah satu kampus terkemuka di Korea Selatan yang fokus pada pendidikan berbasis teknologi, bisnis global, dan keberlanjutan. Universitas ini juga aktif memperluas kemitraan dengan universitas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.






