Bandar Lampung (Lampost.co)–Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita Lampung dalam kancah akademik internasional. Tiga artikel ilmiah karya dosen STIAB Jinarakkhita diterima dalam United Nations Day of Vesak (UNDV) Academic Conference yang digelar di Vietnam Buddhist University, Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 6–8 Mei 2025. Tidak hanya diterima, dua di antaranya terpilih untuk dipresentasikan secara resmi dalam forum bergengsi tersebut.
Konferensi yang mengusung tema “Unity and Inclusivity for Human Dignity: Buddhist Insights for World Peace and Sustainable Development” itu diikuti oleh 900 artikel dari 85 negara. Dari jumlah tersebut, hanya 75 artikel terpilih untuk dipresentasikan di lima sub-tema khusus.
Tiga artikel dari STIAB Jinarakkhita mencakup dua sub-tema utama: “Mindfulness in Education for a Compassionate and Sustainable Future” serta “Fostering Unity: Collaborative Efforts for Global Harmony.” Artikel pertama berjudul “Empowering Students with Compassionate Action for Global Peace: Integrating Buddhist Meditation Retreats and Mindful Living Education to Enhance Mindfulness Effectiveness of Compassion through Buddhist Educational Development” ditulis oleh Dr. Burmansah (Biksu Nyanabandhu Sakya).
Artikel kedua berjudul “Creating a Mindful Campus for Global Harmony: Cultivating Mindful Habits from the Classroom to Everyday Life for Students and Educators” karya Wistina Seneru, M.Pd (Biksuni Bhadrakhema), juga terpilih untuk dipresentasikan. Sementara artikel ketiga, karya Juni Suryanadi, M.Pd (Biksu Bhadrasuryapalo), bertajuk “Buddhayana Spirit Movement: Promoting Peace and Harmony in Buddhist Communities to Address Religious Conflicts in Indonesia and Beyond” turut dipublikasikan dalam prosiding konferensi.
Keberhasilan ini menjadikan STIAB Jinarakkhita sebagai satu-satunya perguruan tinggi keagamaan Buddha dari Indonesia yang meloloskan tiga artikel, dengan dua di antaranya mendapat kehormatan untuk dipresentasikan dalam forum akademik internasional di hadapan para profesor, peneliti, dan mahasiswa doktoral dari seluruh dunia.
Dr. Brmansah menyatakan, keberhasilan ini merupakan buah dari integrasi riset dan praktik mindfulness yang telah menjadi ciri khas STIAB Jinarakkhita. “Mindfulness bukan hanya konsep, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan akademik kami. Kegiatan ini menjadi bukti kontribusi nyata kami terhadap perdamaian dan pendidikan berkelanjutan,” ujarnya.
Dari Indonesia, hanya enam kampus dan tujuh dosen yang lolos sebagai pembicara resmi dalam forum UNDV tahun ini, yaitu:
1. STIAB Jinarakkhita Lampung – 2 pembicara
2. STABN Sriwijaya Tangerang – 1 pembicara
3. Institut Nalanda Jakarta – 1 pembicara
4. Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) – 1 pembicara
5. Sekolah Mahayana Indonesia – 1 pembicara
6. STAB Maitreyawira Riau – 1 pembicara
Dengan capaian tertinggi jumlah artikel yang diterima dan dipresentasikan, STIAB Jinarakkhita Lampung mengukuhkan diri sebagai pusat keunggulan dalam bidang riset pendidikan Buddhis dan mindfulness. Wakil Ketua IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kampus dalam mengembangkan kualitas dosen dan kontribusi ke tingkat global.
“Ke depan, kami berharap semakin banyak karya dosen kami yang bisa diakui di forum internasional, terutama untuk menjawab isu-isu global seperti pendidikan berbasis mindfulness,” tambah Juni Suryanadi.
Sebagai kampus yang dikenal dengan identitas Buddhayana dan kampus mindfulness, STIAB Jinarakkhita Lampung membuktikan bahwa reputasi tersebut bukan sekadar slogan, melainkan telah tercermin dalam kualitas penelitian dan pengakuan internasional.
