BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)–Universitas Teknokrat Indonesia melaksanakan yudisium pertama tahun 2019 yang diikuti 225 peserta di kampus setempat, Sabtu (25/5). Yudisium terdiri atas mahasiswa Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Prodi S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, D3 Sistem Informasi Akuntansi, D3 Sistem Informasi, dan D3 Teknik Komputer. Serta Fakultas Sastra dan Ilmu Pendidikan Prodi S1 Sastra Inggris.
Di hadapan peserta yudisium, Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Mahathir Muhammad, mengatakan lulusan Teknokrat tidak hanya mengutamakan kecerdasan intelektual, namun juga pembentukan karakter. Perkembangan teknologi menciptakan berbagai perubahan-perubahan dalam ilmu pengetahuan.
Karena itu pembentukan karakter selama kuliah amat penting sebagai bekal mahasiswa bersaing setelah lulus. Baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maupun membuka usaha sendiri sebagai enterpreneur.
“Pembentukan karakter di Teknokrat dimulai dari kerangka berpikir atau mind set yang menentukan visi, misi, serta perilaku sehari-hari,” kata Mahathir. Selanjutnya, perilaku tersebut akan membentuk karakter yang memengaruhi pengambilan keputusan dan kemampuan adaptasi dalam berbagai perubahan.
Karena itu, lanjut dia, dosen Teknokrat bukan hanya bertugas transfer ilmu dan pengetahuan. Tetapi yang juga penting, menularkan nilai-nilai karakter seperti semangat, optimisme, disiplin, dan integritas.
“Dosen memberikan pendidikan karakter melalui teladan dalam keseharian. Dimulai dari hal kecil seperti berpakaian rapih, tidak merokok, dan disiplin,” kata Mahathir. Selain karakter, ia juga menekankan pentingnya mahasiswa memiliki kecerdasan sosial dan spiritual sebagai kunci keberhasilan dalam menggapai cita-cita setelah menamatkan pendidikan tinggi.