BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menjadi mahasiswa pertama yang menyampaikan dukungannya terhadap Lampung menjadi Ibu Kota Negara Republik Indonesia di hadapan ketua dan jajaran DPRD Provinsi Lampung.
Pembacaan dukungan yang dilakukan secara resmi di kantor DPRD setempat, menuai apresiasi dari jajaran pimpinan DPRD Lampung, Rabu (24/7).
Dukungan tersebut dibacakan oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM dan senat universitas. Turut hadir dalam kesempatan tersebut anggota Komisi V Hidir Ibrahim, Ketua Bapem Perda Fauzan Sibron, anggota Komisi V Abdul Haris, Ketua BK Abdullah Fadri Auly, anggota Komisi V Yanuar Irawan, dan Plt Sekwan Tina Malinda.
Kegiatan tersebut diikuti 70 mahasiswa yang terdiri atas presiden BEM, senat, himpunan mahasiswa, dan mahasiswa berprestasi.
“Melalui DPRD, kami memohon kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi agar melanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan ibu kota Provinsi Lampung, serta mendukung peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Juga kepada pihak terkait agar pendidikan Agama tetap masuk kurikulum sekolah, serta perhatian khusus bagi mahasiswa berprestasi yang telah mengharumkan nama Lampung,” kata Presiden BEM Muhammad Yusuf Rido.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal menyatakan apresiasinya. Menurut dia, aksi mahasiswa Teknokrat sesuai dengan prosedur penyampaian aspirasi yang tepat.
“Upaya pimpinan Teknokrat membawa mahasiswa ke Gedung DPRD ini amat menginspirasi. Ini baru pertama kalinya, semoga kampus lain bisa melakukan hal yang sama,” kata dia.
Wakil rektor I Pendidikan Teknokrat Mahathir Muhammad, menyatakan terima kasihnya atas sambutan Ketua DPRD dan jajarannya terhadap mahasiswa.
“Terima kasih atas kesempatan dan waktu yang diberikan bagi mahasiswa Teknokrat untuk menyampaikan aspirasinya kepada Gubernur melalui DPRD Lampung. Semoga hal ini bisa menjadi sumbangsih mahasiswa bagi pembangunan Lampung tercinta,” kata Mahathir.