Bandar Lampung (Lampost.co)– Upaya mengembangkan produk cocovate souvenir yang berasal dari limbah sabut kelapa sebagai inovasi ramah lingkungan, tim mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mendapatkan pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2025 (P2MW) kategori industri kreatif, seni, dan budaya.
Tim ini mampu mengurangi residu berupa sabut kepala menjadi cenderamata yang menarik. Selain berdampak signifikan terhadap pengurangan limbah, juga menaikkan ekonomi.
Tim yang diketuai Shella Febriyani dengan anggota Mas Amah, dan Fadhiyah Rahma., dibimbing dosen Nabila Putri Maharani, S.M, M.M.
Mereka berharap ke depan inovasi ini bisa diterapkan untuk masyarakat agar mereka mendapatkan pendapatan tambahan. Serta memacu inovasi mahasiswa lain agar bisa mengurangi limbah yang selama ini diabaikan.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr H Mahathir Muhammad SE MM bangga atas prestasi ini dan menyambut baik perolehan dana pembinaan ini. Terlebih inovasi dalam mengelola sabut kelapa yang banyak dianggap limbah.
Ia berharap agar inovasi ini bisa dikonkretkan lagi sehingga bisa digunakan oleh masyarakat. Tujuannya, masyarakat bisa mendapatkan peluang usaha dari limbah sabut kelapa ini.