Lampung Tengah (Lampost.co): Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) diundang sebagai narasumber dalam kegiatan Penyelarasan Kurikulum di SMKN 1 Terusan Nyunyai pada Rabu (26/11/2025). Undangan ini menunjukkan kepercayaan sekolah terhadap kompetensi akademik dan pengalaman dosen UTI dalam pengembangan kurikulum vokasi yang relevan dengan perkembangan teknologi.
Kegiatan menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Elka Pranita, M.T. dan Anwar Sadat, M.T. Keduanya memberikan pendampingan komprehensif terkait penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), penguatan kompetensi dasar siswa, serta pembaruan teknologi di bidang elektronika, kontrol, dan energi.
Dalam pemaparannya, Elka Pranita menegaskan bahwa sekolah kejuruan harus memiliki kurikulum yang fleksibel dan responsif terhadap perubahan industri.
Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Teknokrat Mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
“Kurikulum SMK harus mampu mengikuti dinamika teknologi. Dengan penyelarasan yang tepat, lulusan akan memiliki kompetensi yang benar-benar dibutuhkan industri,” jelasnya.
Sementara itu, Anwar Sadat menekankan pentingnya integrasi teknologi energi terbarukan dan otomatisasi dalam pembelajaran siswa. Ia mendorong agar siswa mulai diperkenalkan pada teknologi masa depan sejak dini.
“Teknologi seperti energi terbarukan, IoT, dan otomasi kini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Siswa SMK harus akrab sejak dini,” ujarnya.
Selain pemaparan materi oleh dosen, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Teknik Elektro UTI sebagai pemateri pendamping. Tiga mahasiswa, Della Adelia, Andry Antono, dan Fajri Firmansyah, memberikan materi dan demonstrasi mengenai Sistem Solar Tracker berbasis Energi Terbarukan.
Mereka menjelaskan konsep kerja solar tracker, penggunaan sensor untuk mengatur arah panel surya, serta manfaat teknologi tersebut dalam efisiensi energi. Demonstrasi langsung tersebut mendapat perhatian khusus dari siswa jurusan Elektronika Industri.
Seorang peserta mengungkapkan antusiasmenya. “Materinya sangat menarik dan bisa langsung kami lihat cara kerjanya. Ini pengalaman baru dan membuat kami lebih memahami teknologi energi terbarukan,” ujar salah satu siswa.
Guru-guru SMKN 1 Terusan Nyunyai menyambut baik kegiatan ini. Menurut mereka, materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di kelas, terutama dalam menghadapi tuntutan era industri 4.0 dan 5.0.
Para siswa pun tampak aktif bertanya dan berdiskusi dengan pemateri, terutama terkait implementasi teknologi pada proyek sekolah.
Kepala SMKN 1 Terusan Nyunyai menyampaikan apresiasi atas kesediaan dosen-dosen Teknik Elektro UTI hadir sebagai narasumber. Ia menilai kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pembelajaran. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari Universitas Teknokrat Indonesia. Ini memperkaya wawasan guru dan siswa kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan Penandatanganan Implementation Arrangement (IA) antara Kepala Sekolah SMKN 1 Terusan Nyunyai dan Kaprodi Teknik Elektro UTI. Penandatanganan ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, program magang, serta peningkatan kompetensi siswa di bidang teknik elektro dan elektronika industri.
Kaprodi Teknik Elektro UTI menegaskan bahwa UTI siap terus mendukung sekolah-sekolah vokasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Kami ingin hadir tidak hanya sebagai narasumber, tetapi sebagai mitra yang konsisten dalam penguatan kualitas pendidikan vokasi,” kata Elka Pranita.
Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh sinergi ideal antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan vokasi dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kebutuhan industri.









