Kotaagung (Lampost.co)—Universitas Teknokrat Indonesia kembali membuktikan komitmennya dalam pengembangan kualitas pembelajaran dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Muhammadiyah 1 Kotaagung. Kegiatan ini mengusung tema Penggunaan AI (Artificial Intelligence) dalam Pembuatan Perangkat Ajar Berbasis Deep Learning dengan fokus utama pada peningkatan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi AI untuk mendukung proses pembelajaran.
Pelatihan yang berlangsung pada Kamis (4/12/2025) ini dilaksanakan dosen Universitas Teknokrat Indonesia: Intan Hamzah, M.Pd.; Dr. Afrianto, M.Hum.; Khairani Putri Salsya, M.Pd.; Alvi Raihan Utami, M.Pd.; serta Ingatan Gulo, S.S., M.Hum.
Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pemanfaatan AI
Program ini dirancang untuk membantu guru-guru memahami cara memanfaatkan AI dalam penyusunan perangkat ajar berbasis deep learning seperti RPP, modul pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), hingga pembuatan soal evaluasi.
Melalui kegiatan ini, guru diajak mempraktikkan langsung bagaimana AI dapat digunakan untuk:
- menghasilkan ide dan variasi kegiatan pembelajaran,
- mengadaptasi materi sesuai kebutuhan siswa,
- membuat penilaian berbasis kompetensi,
- dan menyederhanakan proses penyusunan perangkat ajar secara cepat dan efektif.
Baca juga: Dosen Universitas Teknokrat Kembangkan Riset AI untuk Tingkatkan Kualitas Feedback di Perguruan Tinggi
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia menekankan kemampuan menggunakan AI sudah menjadi kebutuhan bagi tenaga pendidik di era digital. “Guru tidak lagi hanya mengandalkan metode tradisional. AI yang digunakan dapat menjadi referensi dalam pembuatan perangkat ajar dapat dibuat lebih inovatif, relevan, dan sesuai kebutuhan kelas,” ujar salah satu pemateri.
Respons Positif dari Para Guru
Pelatihan ini disambut dengan antusias para guru yang melihat langsung bagaimana AI mampu menghemat waktu, meningkatkan kreativitas, dan membantu mereka menyusun pembelajaran yang lebih terstruktur. Banyak guru mengungkapkan penggunaan AI membuka wawasan baru mengenai pengembangan materi ajar berbasis teknologi.
Guru-guru juga mendapatkan kesempatan mencoba langsung membuat perangkat ajar menggunakan prompt yang efektif, sekaligus mempelajari etika penggunaan AI dalam dunia pendidikan.
Apresiasi dari Pihak Sekolah
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Kotaagung menyampaikan terima kasih kepada Universitas Teknokrat Indonesia atas program yang sangat relevan dengan kebutuhan guru saat ini. Pihak sekolah berharap pelatihan serupa dapat terus dikembangkan agar guru dapat mengikuti perkembangan teknologi pendidikan.
Dukungan dari Rektor Universitas Teknokrat Indonesia
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami bangga dapat menghadirkan pelatihan yang berdampak langsung bagi guru. Penguasaan teknologi, termasuk AI berbasis deep learning, merupakan keterampilan penting bagi pendidik masa kini. Ini adalah bagian dari konsistensi Teknokrat dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Penutup
Melalui pelatihan penggunaan AI dalam pembuatan perangkat ajar berbasis deep learning, Universitas Teknokrat Indonesia menegaskan perannya sebagai kampus yang terus mendukung penguatan kapasitas guru. Program ini diharapkan mampu membantu pendidik menghadirkan pembelajaran yang lebih efektif, modern, dan adaptif terhadap perkembangan era digital.










