Bandar Lampung (Lampost.co)–Dosen Program Magister Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Dr. M. Yuseano Kardiansyah, S.S., M.A., berhasil terpilih sebagai salah satu dari 15 peserta nasional dalam Program Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Program bergengsi ini bertujuan memperkuat kapasitas penerjemah muda Indonesia melalui pelatihan intensif selama tiga bulan, dari Juli hingga September 2025. Dengan format hybrid—menggabungkan pertemuan daring dan luring—program ini dirancang untuk menjangkau peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Para peserta akan memperoleh pendampingan langsung dari pakar literasi dan penerjemahan terkemuka, seperti Dalih Sembiring, Eka Kurniawan, Lara Norgaard, Jérôme Bouchaud, Dhianita Kusuma Pertiwi, dan Yani Kurniawan. Mereka akan membagikan pengalaman serta wawasan mendalam dalam praktik penerjemahan sastra lintas budaya.
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., menyampaikan apresiasi atas capaian Dr. Yuseano. “Kami sangat bangga atas prestasi beliau. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi institusi. Semoga kontribusi beliau dalam program ini dapat memperkuat kualitas penerjemahan sastra sekaligus mendorong pengembangan literasi di lingkungan kampus dan masyarakat luas,” ujarnya.
Dr. Yuseano sendiri dikenal aktif dalam dunia penerjemahan sastra. Ia telah menerbitkan sejumlah karya terjemahan puisi dan cerpen, termasuk kolaborasi bersama seniman Lampung, Isbedy Stiawan ZS.
Keikutsertaan Dr. Yuseano di Laboratorium Penerjemah Sastra 2025 menjadi bukti bahwa dedikasi terhadap literasi dan akademik mampu membuka peluang kolaborasi lintas disiplin dan budaya. Program ini diharapkan menghasilkan karya terjemahan berkualitas yang mampu menjembatani kekayaan sastra Indonesia ke dunia internasional.