Bandar Lampung (lampost.co) – Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung (FIK UBL) kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Tim inovasi FIK UBL berhasil meraih Juara 2 kategori Internet of Things (IoT) sekaligus menyabet Best Presentation of All Category dalam TeknoCom International Competition 2025 yang digelar Universitas Teknokrat Indonesia, baru-baru ini.
Tim mahasiswa terdiri dari Muhammad Ilham Alparsy (Informatika) sebagai Project Manager & Fullstack Developer, Geri Wijaya (Sistem Informasi) dan Jonathan Lioe (Sistem Informasi) sebagai IoT Engineer, serta Gabriel Valentino Cuaca (Sistem Informasi) sebagai System Designer. Mereka menghadirkan karya berjudul “PROMET (Protect and Monitoring Emergency Threat: Smart IoT Emergency Alert System with AI Assistant).”
Inovasi ini dirancang untuk mendeteksi potensi kebakaran secara cepat dan akurat dengan memanfaatkan integrasi teknologi IoT dan AI Assistant. Sistem PROMET mampu melakukan analisis kondisi, memberikan rekomendasi tindakan, hingga memprediksi risiko secara real-time.
Jawaban atas Tingginya Kasus Kebakaran
Ilham menjelaskan, ide ini lahir dari tingginya kasus kebakaran hingga akhir 2024 yang kerap terlambat ditangani akibat sistem pelaporan manual. “Lokasi kebakaran sering kali kurang jelas sehingga menghambat efektivitas pemadam di lapangan. PROMET hadir untuk menjawab persoalan tersebut,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Sistem ini dilengkapi aplikasi dengan tiga peran utama:
Admin (Pemadam Kebakaran): memantau perangkat, melacak lokasi, mengelola akun, serta mengakses riwayat kejadian.
Pengguna (Pemilik Rumah/Gedung): mendaftarkan perangkat, memantau kondisi, menerima notifikasi darurat, hingga mengekspor laporan.
Publik: mengakses peta kebakaran, menerima peringatan langsung tanpa login, serta memantau data real-time.
Dengan fitur tersebut, PROMET diharapkan mampu mempercepat penanganan kebakaran dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Apresiasi Kampus
Rektor UBL, Prof. Dr. M. Yusuf S. Barusman, MBA, menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini.
“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan tim, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa UBL untuk terus menciptakan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami akan terus mendorong mahasiswa berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Keberhasilan FIK UBL di TeknoCom 2025 sekaligus menegaskan komitmen kampus dalam melahirkan generasi muda yang siap menghadirkan solusi teknologi bagi tantangan global.