Bandar Lampung (Lampost.co)–Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) harus ikut aktif memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan bidang kemampuannya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Rektor UIN RIL Prof. Dr. Wan Jamaluddin saat mewisuda 1.000 mahasiswa periode IV tahun 2022 yang terdiri atas progam sarjana (S1) 955 wisudawan, program magister (S2) 36 wisudawan, dan program doktor (S3) 9 wisudawan, di Gedung Auditorium, UIN RIL, Rabu, 23 November 2022.
Prof. Dr. Wan Jamaluddin, mengatakan bahwa wisuda keempat di tahun 2022 kali ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, sehingga wisuda masih dilaksanakan secara hybrid.
“Wisuda ini masih dilaksanakan secara hybrid, secara online maupun offline dan sebagian kecil saja yang offline, tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.
Prof Wan Jamaluddin mengatakan bahwa peserta wisuda offline tersebut hanya dihadiri oleh para wisudawan terbaik fakultas dan prodi, dan sisanya mengikuti secara daring.
Ia berpesan kepada para wisudawan untuk memanfaatkan dan menggunakan posisi terhormat tersebut dengan sebaik mungkin dengan keahlian dan kemampuan di bidang masing-masing.
“Alumni UIN RIL harus ikut aktif memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa sesuai dengan bidang kemampuannya masing-masing,” ujarnya.
Rektor UIN juga berpesan kepada wisudawan dan wisudawati untuk membangun rasa saling menghormati antar anak bangsa yang berbeda-beda.
“Kami mengajak mari bersama-sama membangun kehidupan yang harmoni, damai, toleran, teduh, saling menghormati perbedaan, menjauhi permusuhan dan perpecahan, tidak menebar kebencian, keributan, provokasi, keburukan, kata-kata tercela, maupun penghinaan,” imbuhnya.
Ia juga mengajak kepada semua kalangan untuk menjaga keseimbangan hidup demi kebaikan semuanya seperti visi UIN RIL sebagai Kampus Hijau atau Green Campus.
“Tetap menjaga keberlangsungan bumi, kelestarian hidup, menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, indah, mengurangi penggunaan plastik, karbondioksida, limbah beracun, dan tidak merusak ekosistem,” katanya.
Ia merasa bangga karena kampus UIN RIL terus mengukir prestasi, mengalami kemajuan pesat dan menjadi pilihan favorit masyarakat, bukan hanya di Lampung tapi juga nasional.
“Kampus kita menjadi PTKIN yang terbanyak guru besarnya di Sumatera yaitu sebanyak 26 orang, termasuk peringkat 4 Nasional UIN terbaik dalam peringkat Webometric, peringkat 2 Nasional PTKIN terbaik versi UniRank, PTKIN tertinggi pendaftaran UM PTKIN se Sumatera,” ucapnya.
Prof. Wan Jamaluddin menyampaikan rasa Terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan memberikan kontribusi dalam melahirkan sarjana, magister dan doktor di UIN RIL.
“Terimakasih dan apresiasi khusus kami sampaikan kepada para dosen dan semua tenaga pendidikan yang telah memberikan peran terbaik dalam proses penyelesaian kuliah para mahasiswa sehingga dapat mengikuti wisuda pada hari ini,” tandasnya.
Adapun Wisudawan terbaik Universitas pada periode ini diraih oleh Noviana Ariska Ritma dari Program Studi (Prodi) Psikologi Agama (PSA) dengan IPK 3,96 menempuh masa studi 3 tahun 8 bulan.
Selain itu, wisudawan terbaik dengan IPK tertinggi program Pascasarjana (S.3) atas nama Hervin Yoki Pradikta dengan IPK 3,75 menempuh masa studi 3 tahun 0 bulan. Lalu, wisudawan terbaik IPK tertinggi program Magister atas nama Hendrawan Prihantoro dengan IPK 3,85 menempuh masa studi 1 tahun 11 bulan.
Kemudian wisudawan terbaik program Sarjana (S1) FTK atas nama Nisa Akilla Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dengan IPK 3,91 masa studi 3 tahun 10 bulan; FS atas nama Sintami Agustian Prodi Hukum Tata Negara (HTN) masa studi 3 tahun 11 bulan; FUSA atas nama Noviana Ariska Ritami dengan IPK 3,96 masa studi 3 tahun 11 bulan; FDIK Laela Endah Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dengan IPK 3,82 masa studi 3 tahun 11 bulan; FEBI atas nama Arina Manasikana Prodi Akuntansi Syariah (AKS) dengan IPK 3,94 masa studi 3 tahun 11 bulan.
Di samping wisudawan terbaik, terdapat juga skripsi, tesis, dan disertasi terbaik. Skripsi terbaik atas nama Mutia Ainun Nabila dengan judul Islam dan Kearifan Lokal Lampung (Studi atas Nilai-nilai Islam pada Tradisi Ngejalang Masyarakat Lampung Saibatin).
Tesis terbaik atas nama Muhammad Ridho dengan judul Managemen Strategi Kepala Madrasah dalam Peningkatan Prestasi Akademik dan Non-akademik Peserta Didik MAN 1 Bandar Lampung, dan disertasi terbaik atas nama Marzuki dengan judul Peningkatan Kapasitas Manajemen Mutu Layanan pada SMK Muhammadiyah di Kota Metro.
