Bandar Lampung – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kian meneguhkan kiprah internasional. Bersama Tomsk State University (TSU) Rusia, kampus hijau itu terlibat dalam proyek riset bersama yang didanai hibah dari Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia.
Kolaborasi ini akan mengembangkan material polimer antimikroba berbasis selulosa dan polipropilena yang dimodifikasi dengan nanopartikel beraktivitas fotokimia tinggi. Material tersebut akan diuji efektivitasnya di iklim tropis, termasuk di Lampung.
“Kolaborasi seperti ini sangat membantu pencapaian target riset yang sudah ditetapkan. Efisiensi anggaran tidak boleh jadi penghalang perguruan tinggi menjalankan tridarma,” kata Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN RIL, Prof. Andi Thahir, M.A., Ed.D, Jumat (15/8/2025).
Ia menambahkan, tahun ini menjadi milestone ketiga UIN RIL, yakni pencapaian rekognisi internasional. “Riset kolaboratif di luar ASEAN sangat mendukung target internasionalisasi kampus,” ujarnya.
Potensi Pemanfaatan Medis hingga Industri
Material komposit antimikroba itu digadang-gadang dapat diaplikasikan untuk perban medis, penanganan luka bakar, ulkus diabetik, masker, pakaian tenaga kesehatan, kemasan pangan, hingga lapisan pelindung fasilitas publik.
Peneliti TSU, Olga Bakina, menyebut material tersebut relevan untuk Asia Tenggara. “Iklim tropis membuat mikroorganisme berkembang biak lebih cepat. Tantangan memperpanjang masa simpan pangan dan mengobati luka kronis menjadi sangat penting,” ujarnya.
Selain itu, riset juga mencakup pengujian lapisan biocidal pada perairan Pelabuhan Lampung dan fasilitas medis. Teknologi yang sebelumnya hanya digunakan di iklim sedang dan dingin itu diharapkan efektif di kawasan tropis.
Kerja Sama Jangka Panjang
Hibah riset ini merupakan tindak lanjut MoU dan MoA yang diteken April 2025 antara Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D., dan Vice-Rector in Research and Innovations TSU, Prof. Alexander Vorozhtsov.
Kerja sama itu juga melibatkan laboratorium bersama dengan fokus pada “The Study of New Materials in Tropical Conditions”. Sebelumnya, Rektor Wan Jamaluddin melakukan kunjungan resmi ke TSU pada Oktober 2024 untuk memperkuat kolaborasi akademik.
Proyek yang dipimpin Prof. Vorozhtsov ini menargetkan selesai akhir 2025. Riset diharapkan memberi kontribusi besar pada pengembangan material antimikroba lintas zona iklim sekaligus memperkuat peran UIN RIL dalam jejaring riset global.