Bandar Lampung (lampost.co) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Intan Lampung menggelar kuliah umum bertajuk Edukasi APBN dan Kebijakan Fiskal, Selasa (23/9/2025). Kegiatan berlangsung di Ruang Teater Lantai 2 Gedung Academic & Research Center sebagai bagian dari rangkaian FEBI Fest 2025 yang menandai satu dekade berdirinya fakultas tersebut.
Dekan FEBI, Prof. Tulus Suryanto, menegaskan pihaknya terus menjaga komitmen mutu akademik melalui kemitraan strategis. Seluruh program studi di FEBI kini telah berakreditasi unggul.
“FEBI selalu berusaha memberi gizi ilmu bagi mahasiswa. Saya berharap semangat itu terus hidup, termasuk dengan memetik pelajaran dari kuliah umum ini,” ujarnya.
Materi APBN
Acara menghadirkan dua narasumber. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Bandar Lampung, Jauhari, S.E., M.M., memaparkan materi APBN Kita dan Island of Integrity. Ia menjelaskan postur APBN yang terdiri dari pendapatan, belanja, hingga pembiayaan, serta perannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jauhari juga menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan keuangan negara. Menurutnya, pembangunan zona integritas bebas korupsi di lingkungan KPPN menjadi langkah nyata menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Sementara itu, Ketua Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI, Dr. Ahmad Habibi, M.E., membawakan topik Kebijakan Fiskal: Jalan untuk Kesejahteraan Masyarakat. Ia menegaskan kebijakan fiskal merupakan instrumen utama pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan, serta pemerataan pendapatan.
“Kebijakan fiskal berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, mulai dari harga barang, iklim usaha, hingga kualitas layanan publik,” kata Dr. Habibi.
Kuliah umum ini diikuti mahasiswa baru FEBI dengan antusias. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari semarak perayaan satu dekade FEBI yang dirangkai berbagai agenda akademik dan kegiatan organisasi mahasiswa.