Bandar Lampung (Lampost.co) – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menerima kunjungan pimpinan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Tanjung Karang dalam rangka benchmarking dan diskusi penguatan program internasionalisasi pendidikan tinggi, Kamis (23/10/2025). Kegiatan berlangsung di Ruang Meeting 9, lantai 1 Gedung Academic and Research Center kampus setempat.
Kunjungan diterima langsung oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. H. Idrus Ruslan, M.Ag., didampingi Tim International Office (IO) yang dipimpin Prof. Andi Thahir, M.A., Ed.D., serta jajaran pimpinan dari UPT Pusat Pengembangan Bahasa (Pusba) dan unit kerja terkait.
Jejaring Akademik
Dalam sambutannya, Prof. Idrus menyambut baik inisiatif Poltekkes yang melakukan benchmarking ke UIN Raden Intan Lampung. Ia menyebut, kolaborasi antarperguruan tinggi menjadi langkah strategis untuk memperkuat jejaring akademik sekaligus mendorong internasionalisasi kampus.
“Kerja sama seperti ini sangat penting. Kita bisa saling belajar, memperbaiki sistem, dan membuka peluang kolaborasi akademik yang lebih luas di masa depan,” ujarnya.
Ia juga memperkenalkan profil UIN RIL sebagai kampus hijau yang berkomitmen pada pengembangan berkelanjutan (sustainable development) dan kerja sama global.
Kelas Internasional
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Tanjung Karang, Gustop Amatiria, S.Kp., M.Kes., menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan memperkuat pengelolaan kelas internasional Jurusan Keperawatan, yang kini telah berjalan tiga angkatan dengan 13 mahasiswa asing asal Kamboja.
“Kami ingin belajar dari pengalaman UIN Raden Intan Lampung agar penyelenggaraan kelas internasional lebih efektif dan sesuai standar global,” jelasnya.
Ia menambahkan, benchmarking ini menjadi langkah penting memperluas jejaring internasional sekaligus meningkatkan daya tarik Lampung sebagai tujuan studi bagi mahasiswa luar negeri.
Dalam sesi diskusi, Tim IO dan Pusba UIN RIL memaparkan roadmap internasionalisasi kampus. Dr. Rosida Rakhmawati, M.Pd., Ph.D., menjelaskan bahwa UIN RIL tengah menyiapkan International Undergraduate Program (IUP) dan memperkuat kompetensi dosen melalui English Medium Instruction (EMI).
Selain itu, Dr. Tin Amalia, Kepala UPT Karier, memaparkan program magang internasional, sementara Irawansyah, M.Pd., dari Pusba menjelaskan peran pusat bahasa dalam peningkatan kemampuan linguistik mahasiswa dan dosen. Istiqomah Nur Rahmawati, M.Pd., turut mempresentasikan prosedur penerimaan mahasiswa asing di UIN RIL.
Diskusi
Delegasi Poltekkes juga dihadiri unsur pimpinan utama, seperti Ketua Jurusan Keperawatan Tori Rihiantoro, M.Kep., serta pejabat bidang akademik, kemahasiswaan, dan hubungan masyarakat.
Diskusi berlangsung interaktif dan produktif. Kedua pihak sepakat menjajaki kerja sama lanjutan, khususnya dalam pengembangan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), kelas internasional, serta kolaborasi riset dan pendidikan di bidang kesehatan.
Prof. Idrus menutup kegiatan dengan optimisme bahwa sinergi antara UIN Raden Intan Lampung dan Poltekkes Tanjung Karang akan membawa manfaat besar bagi penguatan daya saing global pendidikan tinggi di Lampung.
“Kami siap berkolaborasi, apalagi UIN RIL tengah mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran. Ini menjadi peluang besar bagi sinergi lintas bidang untuk kemajuan bersama,” ujarnya.






