Depok (Lampost.co) — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah akademik internasional. Kampus hijau kebanggaan Lampung itu turut memeriahkan Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) ke-24 tahun 2025, yang digelar di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, 29–31 Oktober 2025.
Selain menghadirkan tujuh presenter dan sejumlah pembahas dari kalangan akademisi, UIN RIL juga membuka stand expo pendidikan yang menampilkan berbagai karya ilmiah, jurnal terbitan kampus, dan produk inovasi dosen serta mahasiswa.
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Wan Jamaluddin, Pd.D., hadir sebagai undangan dan pembahas dalam konferensi tersebut. Didampingi Kepala Biro AAKK Dr. Abdul Rahman, ia meninjau langsung stand expo UIN RIL dan menyampaikan pentingnya publikasi karya akademik bagi reputasi universitas.
“Produk ilmiah dan inovasi sivitas akademika harus terus disyiarkan agar memberi manfaat luas bagi masyarakat. Expo ini adalah ruang bagi UIN Raden Intan untuk memperkenalkan budaya akademik dan riset yang berkembang di kampus kita,” ujar Prof. Wan Jamaluddin.
Strategi Promosi
Sementara itu, Ketua Tim Humas dan Kerja Sama UIN RIL, Novrizal Fahmi, menjelaskan expo tersebut menjadi bagian dari strategi promosi kampus dan penguatan citra akademik UIN RIL di level nasional maupun global.
Menurutnya, dalam pameran ini dipamerkan beragam jurnal, hasil riset, serta produk inovatif mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkenalkan konsep kampus hijau berkelanjutan yang menjadi visi besar universitas.
“Pengembangan kampus hijau sudah menjadi identitas UIN Raden Intan Lampung. Melalui forum internasional ini, kami ingin menunjukkan komitmen kampus terhadap keberlanjutan dan inovasi lingkungan,” jelasnya.
Expo UIN RIL diisi oleh Duta Raden Intan dan Tim Humas, serta diikuti berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya dan lembaga pendidikan nasional.
AICIS+ 2025 sendiri merupakan forum akademik internasional tahunan yang mempertemukan ilmuwan, peneliti, dan tokoh pendidikan dari 31 negara, membahas masa depan studi Islam yang inklusif, adaptif, dan berbasis riset.
Kehadiran UIN Raden Intan Lampung dalam forum ini menegaskan peran strategis kampus tersebut dalam membangun wajah baru pendidikan tinggi Islam Indonesia yang ilmiah, berdaya saing, dan berwawasan lingkungan.






