BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Universitas Lampung (Unila) melalui Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (BP-KKN) resmi menyerahkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode II tahun 2019, di GSG Unila, Jumat (21/6/2019).
Rektor Unila Hasriadi Mat Akin menerahkan secara simbolik mahasiswa KKN 2019 kepada perwakilan pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Tanggamus.
Kegiatan bertajuk “Peningkatan Kemandirian Desa Melalui Penguatan Inovasi dan Kreativitas KKN Tematik Unila” ini diikuti 1.919 mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Karomani mengatakan, pengiriman peserta KKN ini sebagai respons Unila atas permintaan sejumlah bupati yang ingin wilayahnya menjadi tempat praktik pelaksanaan program pembangunan daerah.
“Pimpinan daerah yang berkomitmen membangun daerah dan welcome dengan program Unila adalah dasar pengiriman mahasiswa KKN ini,” ujarnya.
Adapun fokus pelaksanaan KKN kali ini adalah bersama-sama pemerintah setempat berupaya menyelesaikan permasalahan tingkat kemiskinan di Lampung.
“Kerja sama ke depan diharapkan menjadi lebih baik lagi. Unila kini terus berupaya bermanfaat untuk masyarakat demi terwujudnya penguatan daya saing nasional dan internasional,” katanya.
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim Elvi Wijayanti, menerangkan, Indonesia kini berada pada posisi sangat strategis. Kompilasi ketersediaan sumber daya manusia yang andal, teknologi, dan wawasan yang baik adalah acuan kemajuan kesejahteraan bangsa.
Lebih lanjut Ketua BP KKN Waluyo, menambahkan, Unila terus menunjukkan eksistensi di berbagai daerah melalui kegiatan KKN.
Selain pelaksanaan KKN regular, Unila mengirimkan delegasi mahasiswa KKN ke Ternate bertema KKN Kebangsaan, juga ke Medan dalam KKN Bersama BKS PTN Barat.
Waluyo menerangkan, BP KKN Unila juga melakukan terobosan baru yaitu membuat program KKN Trilateral (bersama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa – Banten dan Universitas Pembangunan Nasional – UPN Veteran, Jakarta) yang secara bersama-sama mahasiswa dari ketiga PT ini akan ber-KKN di Kabupaten Lebak, Banten, pada tahun ini.
“Unila ingin menjadi salah satu aset nasional. Langkah ini adalah eksistensi Unila untuk hadir dan berpartisipasi dalam pembangunan desa pada lingkup wilayah yang lebih luas, tidak saja di Provinsi Lampung namun juga di luar Lampung.”