BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Program Studi Agronomi Jurusan Agronomi dan Holtikultura Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) menerima kedatangan dua asesor Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa (30/7/2019).
Kunjungan terkait visitasi akreditasi lapangan tersebut berlangsung di ruang sidang lantai 2 kampus setempat. Dua asesor BAN-PT itu Ipik Aehmadi Priyatmojo, dari Universitas Gadjah Mada dan Mery Hasmeda, dari Universitas Sriwijaya.
Kedatangan mereka disambut Wakil Rektor Bidang Akademik Bujang Rahman, dekan dan jajaran, Ketua LP3M Unila Murhadi, Ketua LP2M Warsono, serta tim penyusun borang IIIA dan evaluasi diri.
Dekan Fakultas Pertanian Unila Irwan Sukri Banuwa, menyampaikan, program studi (prodi) agronomi termasuk prodi senior di Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Irwan menambahkan, tim penyusun borang dan dosen pendamping sudah mempersiapkan hal-hal terkait visitasi sejak awal tahun 2019 di bawah supervisi LP3M Unila.
Bujang Rahman mengungkapkan, Lampung pernah menjadi provinsi yang sangat jaya dalam komoditas pertanian seperti lada hitam, cengkeh, dan kopi. Potensi bisnis pertanian di Lampung sangat perspektif.
Oleh karena itu posisi program studi agronomi sangat stategis dalam rangka mengembangkan komuditas-komoditas pertanian yang ada di Lampung. Selain mengembangkan keilmuannya, prodi ini bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi terhadap proses pembangunan baik nasional maupun lokal.
“Barangkali ini sebuah antisipasi dan strategi agar para petani bisa mengembangkan pertaniannya sesuai dinamika perkembangan yang ada,” kata dia.
Dirinya pun berharap, FP Unila melalui asesmen lapangan mampu menjaring ide-ide segar baik dari asessor BAN-PT maupun dari para dosen. Hal itu dalam rangka meningkatkan kualitas dan memperluas peran program studi ini di masa mendatang.