Friday, August 22, 2025
universitaslampung
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
universitaslampung
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Lolos Pendanaan Dikti, Dua Jurnalis Teknokra Garap Film Dokumenter Layar Lebar

adminmicroweb by adminmicroweb
August 27, 2019
in Berita Terkini, Headline
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) bekerja sama dengan Eagle Awards dan Metro TV menggelar film dokumenter profesional tentang Kisah Inspiratif Mahasiswa Bidikmisi se-Indonesia.

Pimpinan UKPM Teknokra Alfanny Pratama (P. Bahasa dan Sastra Indonesia) sebagai produser dan Silviana (Ilmu Komunikasi) sebagai penulis naskah lolos produksi dengan pendanaan sebesar Rp50 juta untuk tayang di bioskop dan Metro TV.

Dua jurnalis mahasiswa itu memberi judul filmnya “Obor Penyelamat Moro-Moro”. Film itu mengisahkan mahasiswa aktivis dari Universitas Lampung, yakni Rico Andreas (Fakultas Hukum) yang mampu mempertahankan dan berjuang untuk hak pendidikan anak-anak di wilayah konflik agraria Register 45 Mesuji.

Rico pun satu-satunya anak Register 45, Moro-Moro Mesuji yang berhasil mengeyam kuliah di Perguruan Tinggi berkat tekadnya. Ia aktif berorganisasi di Front Mahasiswa Nasional (FMN) dan Agra. Serta, cerdas mengolah dana uang bidikmisi dan berprestasi tentunya.

Tak hanya itu, ia kembali lagi ke kampung halamannya untuk membantu anak Moro-Moro yang senasib dengannya memperoleh hak pendidikan. Ia menilai, mereka mempunyai hak sama sebagai warga negara Indonesia, yakni pendidikan.

Silviana mengatakan, kisah ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa se-Indonesia menjadi aktivis yang sesungguhnya. Dengan peka permasalahan sekitar kita khususnya Lampung. “Semoga mahasiswa Unila nanti pada nonton. Kisah inspiratif aktivis mahasiswa ini,” ungkapnya.

Sama halnya Alfanny mengungkapkan syukur ada kisah mahasiswa Universitas Lampung yang tembus dijadikan film inspiratif. Bersama dengan 10 kisah mahasiswa dari universitas besar lainnya.

“Alhamdulilah, film dokumenter ini sebenarnya diikuti kalangan profesional. Namun kami mencoba menggandeng senior Teknokra Andri Kurniawan yang pernah aktif sebagai jurnalis Kompas TV sebagai tim,” pungkasnya.

Alhasil garapan film ini berhasil menarik perhatian Riri Riza (sutradara film), Gerzon Ayawila (sutradara film), dan Muthia Ganie (Sosiolog UI) untuk didokumentasikan sebagai film dokumenter.

Tags: layar lebarmetro TVpendidikanUnilauniversitas lampung
Previous Post

Bujang Rahman Buka Seminar Internasional ICMACES 2019

Next Post

Siapkan Akreditasi Unggul, LAM-PTKes Evaluasi Lapangan ke Unila

Next Post

Siapkan Akreditasi Unggul, LAM-PTKes Evaluasi Lapangan ke Unila

Recent Posts

  • Wamenag RI Kunjungi UIN Raden Intan Lampung, Apresiasi Prestasi Kampus Hijau
  • UIN Raden Intan Lampung Gandeng Onework Solutions Malaysia, Siapkan Mahasiswa Hadapi Gig Economy
  • Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas
  • Unila Gelar Pengajian Sambut Ramadan 1446 H, Ustaz Abdullah Kafi Hamdan Bahas Keutamaan Puasa
  • Unila Gelar Pengajian Isra Mikraj dan Launching Sahara 1446 H di Masjid Al-Wasii

Recent Comments

No comments to show.
Facebook Twitter

Iklan dan Sirkulasi

Dat Suranta Ginting : 0822 6991 0113

Alamat
Jalan Soekarno Hatta No.108
Hajimena, Natar – Lampung Selatan – Lampung

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampost.co

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.