BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) sangat diminati masyarakat baik dari dalam Provinsi Lampung maupun luar Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan Rektor Unila Hasriadi Mat Akin saat menerima kehadiran tim evaluasi lapangan usul pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, di ruang sidang senat lantai 2, Selasa (20/8/2019).
Guru Besar Fakultas Pertanian Unila ini menegaskan, tingginya peminat di jurusan FK Unila dibarengi input kualitas calon mahasiswa yang baik. Nilai calon mahasiswa yang mendaftar di Universitas Lampung dan Universitas Indonesia tidak jauh berbeda. “Di Unila minimal pada angka 647 sedangkan di Universitas Indonesia minimal 648, hanya beda tipis,” ujarnya.
Wakil Ketua Perkumpulan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) Soetrisno menyampaikan, tim pada evaluasi lapangan yang dilaksanakan hari ini terdiri dari LAM-PTkes dan perwakilan kemenristekdikti yang telah membawa rekomendasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan kolegium.
Sesuai regulasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo, semua bentuk perizinan terkait ini harus dipercepat dengan memenuhi standar yang telah ditetapkan. LAM-PTKes akan menggunakan standar lama dalam penilaian yang memuat tujuh standar penilaian. Selanjutnya penilaian terdiri dari asesmen kecukupan dan lapangan.
“Instrumen penilaian akan berubah menjadi sembilan kriteria penilaian per 1 Januari 2020. Penilaian akan dititikberatkan pada outcome, tracer study, dan profil lulusan yang kelak akan terserap di masyarakat,” urainya.
Sutrisno juga menambahkan, tim LAM-PTKes akan melakukan sejumlah pembimbingan pada instrumen lama selama tiga bulan bagi jurusan yang diakreditasi. “Akreditasi unggul itu bukan hanya baik, tetapi harus memegang nilai unggul sekali,” terangnya.