BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Bujang Rahman resmi membuka lomba Lomba Cepat Tepat (LCT) Bidang Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam rangkaian Dies Natalis Unila ke-54. Acara berlangsung di Aula K, FKIP setempat, Minggu (15/9/2019).
FKIP Unila melalui jurusan MIPA pada tahun ini menyelenggarakan LCT ke XXXII. Kegiatan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Milenial yang Cerdas, Percaya Diri, Berakhlak Mulia Dalam Era Revolusi Industri 4.0”.
Lomba yang diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA/MA se-provinsi Lampung ini diagendakan berlangsung hingga Senin. Acara turut dihadiri Dekan FKIP Unila Patuan Raja beserta jajaran, Ketua Dies Natalis Unila Maroni Ketua LCT Bidang MIPA Nurhanurawati, para juri, tamu undangan, dan para donatur.
Bujang Rahman menyampaikan, calon mahasiswa yang ingin masuk ke Universitas Lampung harus mengalahkan 60 pesaingnya. Atau dengan kata lain satu banding 60 orang. Khusus 48 peserta LCT bidang MIPA yang masuk kategori semifinal akan diberikan tiket khusus (jalur prestasi) untuk masuk ke Universitas Lampung.
Selain itu ia mengungkapkan, generasi unggul pada era revolusi industri 4.0 adalah seseorang yang mampu melihat peluang dan dapat menyelesaikan masalah. Bagaimana memenangkan persaingan dengan cara memanfaatkan keunggulan lawan, bukan mencari kejelekan lawan.
Maka kunci kemenangan adalah berkolaborasi atau kerja sama. Pada LCT ini dibutuhkan kerja sama dalam tim sekaligus cepat mengambil keputusan. “LCT ini adalah kompetisi melatih kecepatan mengambil keputusan juga kerja sama,” terangnya.
Nurhanurawati selaku Ketua Pelaksana LCT menyampaikan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan berjumlah 80 regu. Satu regu terdiri dari 3 siswa dan 1 guru pendamping. 23 regu berasal dari Kota Bandarlampung, 1 regu dari Lampung Barat, dan 8 regu dari Lampung Selatan.
12 regu dari Lampung Tengah, 11 regu dari Lampung Timur, 5 regu dari Lampung Utara, 3 regu dari Mesuji, 2 regu dari Kota Metro, 3 regu dari Pesawaran, 1 regu dari Pesisir Barat, 6 regu dari Pringsewu, 1 regu dari Tanggamus, 1 regu dari Tulangbawang, 2 regu dari Tulangbawang Barat, dan 2 regu dari Waykanan.
Materi yang diujikan meliputi ranah kognitif dan psikomotorik dari mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi.