BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) selenggarakan seminar nasional (semnas) pendidikan bertajuk “Transformasi Pendidikan Abad 21 Menuju Society 5.0” di Bukit Randu Bandarlampung, Sabtu (28/9/2019).
Panitia pada acara yang diikuti 223 peserta dan pemakalah ini menghadirkan narasumber antara lain Sulistiyo Saputro (Kaprodi Program Doktor Pendidikan IPA, UNS) Totok Bintoro (Ketua LP3M, UNJ), dan Bujang Rahmann (Wakil Rektor Bidang Akademik, Unila).
Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP Unila Sunyono, betapa pentingnya mengedepankan pembelajaran yang humanis dan berbasis karakter. Oleh karena itu penyelenggaraan semnas ini lebih menekankan penerapan pendidikan berbasis karakter agar tujuannya tercapai.
“Tujuan semnas ini untuk meningkatkan kinerja para praktisi baik guru maupun dosen yang melaksanakan pembelajaran di sekolah, serta ikut memberikan informasi terkait pelaksanaan pembelajarannya,” ujarnya.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) selenggarakan seminar nasional (semnas) pendidikan bertajuk “Transformasi Pendidikan Abad 21 Menuju Society 5.0” di Bukit Randu Bandarlampung, Sabtu (28/9/2019).
Panitia pada acara yang diikuti 223 peserta dan pemakalah ini menghadirkan narasumber antara lain Sulistiyo Saputro (Kaprodi Program Doktor Pendidikan IPA, UNS) Totok Bintoro (Ketua LP3M, UNJ), dan Bujang Rahman (Wakil Rektor Bidang Akademik, Unila).
Menurut Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP Unila Sunyono, betapa pentingnya mengedepankan pembelajaran yang humanis dan berbasis karakter. Oleh karena itu penyelenggaraan semnas ini lebih menekankan penerapan pendidikan berbasis karakter agar tujuannya tercapai.
“Tujuan semnas ini untuk meningkatkan kinerja para praktisi baik guru maupun dosen yang melaksanakan pembelajaran di sekolah, serta ikut memberikan informasi terkait pelaksanaan pembelajarannya,” ujarnya.
Mantan Dekan FKIP Unila ini menambahkan, diskusi terkait hal tadi akan memperkuat sistem pendidikan guna menyongsong peradaban manusia di masa men datang. “Semoga melalui seminar pendidikan ini kita mampu menghasilkan ide-ide segar dalam rangka meningkatkan relevansi mutu pendidikan di masa yang akan datang,” tuturnya.