Thursday, August 21, 2025
universitaslampung
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
universitaslampung
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Revolusi Pendidikan ala Nadiem

adminmicroweb by adminmicroweb
December 2, 2019
in Berita Terkini, Kolom Pakar
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Herpratiwi, Akademisi FKIP Unila

REVOLUSI industri 4.0 dilatarbelakangi oleh perubahan yang cepat di bidang pengetahuan, teknologi, ekonomi, budaya, politik, dan sosial. Revolusi industri tidak hanya menginspirasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim untuk melakukan evolusi, tetapi sepertinya lebih dari itu.

Kita akan diajak berevolusi karena sebentar lagi akan banyak kebijakan dan program-program pendidikan yang berubah. Revolusi mengarah pada complete change dan evolusi adalah process of opening out or developing. Perubahan dalam revolusi berlangsung secara cepat dan berhubungan dengan hal-hal mendasar atau prinsip dasar dalam sebuah kebijakan, sedangkan perubahan dalam evolusi terjadi pelan dan berangsur-angsur.

Perubahan tidak selamanya dimulai dari seseorang secara personal, tetapi diperlukan dukungan kebijakan dan orang-orang yang ada di dalam kebijakan yang mempunyai komitmen, kekuatan, dan kesempatan untuk membuat perubahan. Selain itu, perubahan juga harus didasarkan oleh kajian yang jelas, matang, dan kuat.

Kajian dari implementasi sebuah kebijakan harus menyeluruh, mulai dari raw input, proses, hingga dampaknya. Menganalisis sebuah kebijakan dan program tidak akan bermanfaat jika belum berdampak. Jika akan menganalisis sebuah dampak, juga tidak boleh secara parsial. Kajian secara totalitas yang dilakukan berbagai pihak dengan berbagai metode akan menghasilkan simpulan yang bermakna, sehingga tindak lanjut kajian akan objektif dan dapat dijadikan dasar keputusan dari berlanjut-tidaknya sebuah kebijakan.

Perubahan-perubahan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mudah-mudahan didasarkan oleh kajian yang matang, sehingga kebijakan yang beliau keluarkan bersifat visioner dan membumi. Dengan harapan, kebijakan barunya mampu meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, sehingga pendidikan mampu mengatasi masalah-masalah yang akan muncul dalam waktu jangka panjang nanti. Kebijakan hendaknya konkret, mudah dipahami, dan dilaksanakan oleh semua praktisi pendidikan sehingga ketercapaiannya mudah diukur.

Siapkah semua orang diajak berubah? Mengutip pidato pada hari guru oleh Mendikbud, bahwa perubahan akan membuat seseorang menjadi sulit dan penuh ketidaknyamanan, sehingga pasti ada yang tidak siap untuk berubah. Pandangan penulis, tidak semua pendidik sulit diajak berubah.

Sebab, zona nyaman yang ia nikmati selama ini merupakan zona yang dikondisikan untuk patuh terhadap sistem, sementara ia sadar apa yang ia lakukan tidak sesuai dengan teori dasar yang mereka yakini. Sementara itu, mereka yang mengalami kesulitan dan ketidaknyaman adalah mereka yang sudah cukup lama pasrah dengan kondisi dan tidak ada kemauan untuk berubah.

Pada hakikatnya, semua dapat diajak berubah karena tenaga pendidik dan kependidikan memiliki profesionalitas, apalagi tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah tersertifikasi. Revolusi yang menuntut proses cepat untuk berubah dapat diimbangi dengan knowledge storage yang mereka miliki.

Kepemilikan pengetahuan SDM sebagai dasar untuk pembentukan kebiasaan di organisasi, budaya, teknologi, aktivitas dan prosedur kerja, serta sistem. Mereka membutuhkan wadah untuk mengalihkan, mengakuisisi, mencipta, dan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan dan memperbaiki kompetensi, sehingga dapat memperbaiki, menghasilkan produk dan layanan, serta meningkatkan kualitas layanan kepada orang lain. Pengetahuan yang mereka miliki dapat dipakai untuk mengubah sistem, struktur, dan mengomunikasikan solusi atas suatu permasalahan (Francis Bacon, 2003).

Motivasi Guru

Sedikit mengulas apa yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa perubahan tidak dimulai dari atas, tetapi dari guru. Sepertinya, hal ini tidak berlaku untuk semua guru. Terdapat karakter guru yang masih memerlukan motivasi sebagai pendorong dan penentu arah dari pihak lain untuk berubah.

Motivasi seseorang untuk berubah tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi harus ditumbuhkan pihak lain. Dengan memberikan berbagai kompetisi untuk merangsang dan menguatkan motivasi. Dengan menumbuhkan kesadaran dalam diri agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan, sehingga mereka mau bekerja keras dengan mempertaruhkan harga dirinya.

Dengan demikian, akan muncul self efficacy; tertanamnya keyakinan dalam pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu sebagai syarat keberhasilan. Tentunya, masih banyak metode lain untuk menumbuhkan motivasi seseorang untuk berubah.

Banyak faktor yang membuat seseorang untuk dapat berubah. Pembelajaran yang terus-menerus sebagai kata kunci untuk mengubah dan berubahnya seseorang. Spiral pengetahuan Nonaka dapat dijadikan referensi bagi seseorang yang akan membawa perubahan dan berubah. Menurut Ikujiro Nonaka, profesor bidang manajemen dari Hitotsubashi University Tokyo (1995), organisasi yang secara konsisten menciptakan pengetahuan baru pada anggota-anggotanya akan menyebarkan ke seluruh organisasi dan segera diwujudkan ke dalam teknologi dan produk baru.

Menurutnya, pengetahuan adalah salah satu faktor yang akan membuat seseorang berubah. Hal ini bisa diciptakan dengan sosialisasi dan eksternalisasi pengetahuan dengan cara dialog, sosialisasi, dan internalisasi pengetahuan dalam tim, internalisasi, dan menggabungkan pengetahuan dengan cara belajar sambil bekerja, dan menggabungkan dan eksternalisasi pengetahuan dengan cara “menawarkan” pengetahuan dengan lembaga lain yang memerlukan. Apa yang disampaikan Nonaka sudah dan bahkan sering dilakukan tenaga pendidik dan kependidikan, sehingga optimistis jika guru siap diajak berubah.

Pemanfaatan Teknologi

Keyakinan bahwa perubahan akan berlangsung cepat sangat dapat dipahami. Sebab, di era ini, banyak produk teknologi yang dapat dipakai untuk mendukung perubahan, terbuka, dan dapat diakses oleh siapa pun. Teknologi informasi akan mengubah cara kerja dan memungkinkan terintegrasinya masing-masing fungsi dalam organisasi.

Teknologi informasi juga akan menyebabkan perubahan iklim kompetisi, memberikan strategi baru yang lebih baik, dan akan memaksa adanya perubahan. Seseorang yang tidak paham akan teknologi akan lamban untuk dapat bersaing dan seseorang dapat dipaksa berubah dengan teknologi.  Teknologi akan mempercepat dan mempermudah seseorang untuk berubah, karena akan meningkatkan jaringan komunikasi individu dan sosial.

Semua pihak harus menyadari bahwa kini organisasi tidak hanya membutuhkan basis data, tetapi sudah membutuhkan basis pengetahuan/knowledge base. Organisasi membutuhkan teknologi karena teknologi dapat memudahkan penciptaan pengetahuan baru melalui sintesis/perpaduan data dan informasi yang didapat dari berbagai sumber.

Implikasi pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan dapat terwujud dalam akses informasi di perpustakaan, akses keahlian dari pakar, adanya fasilitas untuk mendukung kegiatan kerja sama, pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara online, penyediaan layanan informasi akademik, fasilitas mesin pencari data, fasilitas diskusi, dan fasilitas direktori alumni dan sekolah.

Bukan tidak ada hambatan dalam penerapan teknologi informasi di pendidikan. Kurangnya ketersediaan SDM, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi, dan perangkat hukum adalah salah satu kendala. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih relatif mahal bahkan jaringan telepon masih sulit diakses di berbagai tempat. Isi materi yang berbahasa Indonesia masih langka dan kekurangsiapan pemerintah.

Namun, semua dapat diatasi dengan pembuatan dan penguatan undang-undang/peraturan penggunaan teknologi yang memihak pada masyarakat dan organisasi belajar. Merencanakan dan mengembangkan penggunaan teknologi sebagai bagian dari kebijakan dan program pemerintah. Meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap teknologi sebagai kekuatan untuk belajar bagi semua. Selamat menikmati dan menghargai perubahan.

Previous Post

Unila Bentuk Pusat Kajian SDGs

Next Post

Reformasi Elektoral dan Evaluasi Pemilu

Next Post

Reformasi Elektoral dan Evaluasi Pemilu

Recent Posts

  • Wamenag RI Kunjungi UIN Raden Intan Lampung, Apresiasi Prestasi Kampus Hijau
  • UIN Raden Intan Lampung Gandeng Onework Solutions Malaysia, Siapkan Mahasiswa Hadapi Gig Economy
  • Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas
  • Unila Gelar Pengajian Sambut Ramadan 1446 H, Ustaz Abdullah Kafi Hamdan Bahas Keutamaan Puasa
  • Unila Gelar Pengajian Isra Mikraj dan Launching Sahara 1446 H di Masjid Al-Wasii

Recent Comments

No comments to show.
Facebook Twitter

Iklan dan Sirkulasi

Dat Suranta Ginting : 0822 6991 0113

Alamat
Jalan Soekarno Hatta No.108
Hajimena, Natar – Lampung Selatan – Lampung

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampost.co

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.