Pringsewu (Lampost.co)— Inisiatif Lampung Sehat (ILS) Kabupaten Pringsewu mengadeng Program Studi Pendidikan Konseling Universitas Lampung (Unila) menggelar pelatihan keterampilan konseling trauma bagi korban kekerasan seksual di Kafe Teori Kopi, Selasa, 28 September 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri lemateri dari Universitas Lampung Ratna Widiastuti, kemudian dari Dinkes Pringsewu yakni Yuliana Nina Yuanti, dan pemateri dari Inisiatif Lampung Sehat Pringsewu M. Iqbal WT. Acara tersebut juga dihadiri 50 peserta dari kalangan mahasiswa dan kader komunitas tuberkulosis (TB) Inisiatif Lampung Sehat.
Ratna Widiastuti mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat terkait pendampingan pelecehan dan kekerasan seksual yang akhir- akhir ini sering terjadi di masyakarat.
“Cara memberikan pendampingan untuk korban yang mengalami taruma adalah menandai atau menemukan korban pelecehan atau kekerasan seksual,” ujarnya.
Menurut Ratna, korban trauma harus didampingi oleh orang-orang yang memang membidangi hal tersebut, agar trauma yang mereka rasakan bisa berkurang atau sembuh.
“Kami berharap agar masyarakat semakin paham cara mendampingi korban kekerasan seksual sehingga kesehatan masyarakat secara umum akan meningkat, karena mereka yang sudah didampingi tentunya akan berkurang traumanya,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Lampung Insisiatif Pringsewu M. Iqbal sangat mengapresiasi kegiatan monev sekaligus pelatihan tersebut diberikan kepada para mahasiswa dan kader komunitas TB.
“Kegiatan ini sangat bagus. Selama ini kader hanya fokus pada pemberantasan TB. Kali ini kader dan mahasiswa mendapatkan ilmu dan wawasan baru terkait kekerasan seksual. Kami berharap peserta yang mengikuti kegiatan hari ini bisa memberikan informasi ke masyarakat, bisa menangulangi dan mencegah kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat,” kata Iqbal.
Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) kader komunitas tuberkulosis (TB) se-Kabupaten Pringsewu yang diikuti kalangan mahasiswa dan kader komunitas tuberkulosis (TB), kegiatan monev ini dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali dengan mempertemukan pemegang program, Dinas Kesehatan Pringsewu dan kader komunitas. Sementara, Inisiatif Lampung Sehat melakukan evaluasi dan pemantaun selama 3 bulan terkahir terkait pencegahan tuberkulosis (TB) dan membuat roadmap untuk tiga bulan kedepan.