Unila (Lampost.co)– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) sosialisasikan dan beri pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC) dari limbah air cucian beras bagi masyarakat Desa Labuhan Ratu IV, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur.
Kegiatan berlangsung di kediamaan ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Labuhan Ratu IV, Rabu, 9 Februari 2022.
Teknis pelaksanaan dimulai dari pemaparan beberapa hal terkait cara maupun proses pembuatan pupuk organik cair berbahan dasar limbah air cucian beras, manfaat, serta perannya sebagai alternatif pupuk organik ramah lingkungan.
POC berbahan dasar limbah air cucian beras cenderung lebih mudah dibuat sebab bahan baku yang dibutuhkan hampir selalu tersedia setiap hari. Selain perannya sebagai penyubur tanaman, pemanfaatan limbah air cucian beras pada pembuatan POC memberi unsur kebermanfaatan lebih jika diolah lebih lanjut.
Kegiatan ini disambut begitu antusias oleh masyarakat setempat di sesi diskusi dan tanya jawab mereka cukup aktif menanyakan hal-hal yang bersifat teknis seperti proses dan waktu pembuatan serta bahan campuran yang dibutuhkan.
Ketua Gapoktan Damiri menilai, pembahasan terkait pembuatan pupuk organik cair dari air cucian beras ini sangat menarik. Terlebih sebagian besar petani desa setempat masih sangat bergantung dengan pupuk kimia. “Ini bisa jadi alternatif buat kita para petani,” ujarnya.
Sembari berdiskusi, beberapa warga terlihat antusias mengikuti arahan yang dipraktikkan langsung Al Adelia Meisandi selaku mahasiswa KKN Unila yang menjadi penanggung jawab kegiatan.
Output kegiatan diharapkan memberi wawasan lebih kepada masyarakat Desa Labuhan Ratu IV terkait pengolahan limbah air cucian beras sehingga dapat dimanfaatkan maksimal sebagai alternatif pupuk organik cair yang lebih sehat dan ramah lingkungan. [Humas/Rilis]