Unila (Lampost.co)–Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Kerja sama dan Layanan Internasional (UPT PKLI) Universitas Lampung (Unila) menggelar rapat secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu, 25 Mei 2022.
Rapat diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan keberangkatan rombongan Join Working Group dari Universitas Lampung ke Prancis serta mendengarkan arahan secara komprehensif dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI di Paris, Prancis.
Kepala UPT PKLI Dr. Ayi Ahadiyat, S.E., M.B.A., melaporkan, kerja sama yang akan dilakukan di Prancis meliputi empat bagian antara lain PKLI, LPPM, FH, dan FMIPA.
Ayi berharap, usai kunjungan di Prancis, Unila dapat langsung mengimplementasikan berbagai upaya kinerja mulai tahun ini hingga tahun yang akan datang.
“Kita berharap tahun ini bisa bergerak pada berbagai program seperti student mobilty, professorship, hingga berbagai kegiatan tridarma lainnya,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FH Unila Dr. Rudi Natamiharja, S.H., DEA., mengungkapkan rencana keberangkatan akan dimulai 22 Juni hingga 7 Juli 2022.
Dalam kesempatan itu juga, ia menguraikan rencana kunjungan ke sejumlah perguruan tinggi di Prancis. Menurut Rudi, Fakultas Hukum Unila beberapa waktu lalu telah mendapatkan konfirmasi kesediaan beberapa perguruan tinggi mitra di Prancis yang bersedia menerima rombongan pada 24 Juni mendatang.
“Pada saat kunjungan itu, diharapkan dapat secara langsung bertemu dengan rektornya dan membahas kerja sama antarkedua belah pihak,” katanya.
Menanggapi hal itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI di Paris Prof. Dr. Warsito, S.Si., D.EA., Ph.D., mengatakan, pihaknya siap mengoptimalkan peran agar mempermudah semua proses dan mempercepat akses.
Ia juga menyampaikan, di beberapa jadwal yang diulas terdapat agenda yang cukup padat pada akhir Juni karena akan ada beberapa menteri dan eselon satu yang juga hadir di Prancis. Oleh karena itu perlu ada fiksasi terkait kegiatan dan optimilisasi perjumpaan pimpinan Unila, dubes, dan pimpinan perguruan tinggi di Prancis.
“Saya akan menyampaikan rencana aktivitas kita ke KBRI agar dalam proses kerja sama dengan beberapa kampus dapat berlangsung lancar,” katanya.
Warsito berharap, secara umum keseluruhan proses dapat berjalan, begitu pula agenda khusus yang akan dilakukan di Paris.
Adapun lokasi yang rencananya dikunjungi selama lawatan Join Working Group ini antara lain Universitas Paris Pantheon-Sorbonne, Valencienne, Universitas Tech Troyes, Jenewa, Amsterdam Belanda, Italia, Milan, Venisia, Roma, Monaco, dan Nice. [Humas/Riky]