Unila (Lampost.co)–Gunawan dan Daniatul Firdausy terpilih sebagai Duta Baca Perpustakaan Universitas Lampung (Unila). Gunawan merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), sedangkan Firda, mahasiswi Jurusan Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Unila.
Puncak penganugerahan ini dilakukan di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perpustakaan Unila pada Kamis, 13 Juni 2024.
Duta Baca merupakan wajah generasi muda muda terpilih yang menjadi mitra UPT Perpustakaan Unila dalam rangka meningkatkan literasi mahasiswa Unila. Selain itu, Duta Baca bertugas untuk mengenalkan fasilitas yang ada di Perpustakaan Unila secara masif kepada mahasiswa.
Rangkaian pemilihan duta baca dimulai sejak Mei hingga Juni 2024. Tahapannya dimulai dari pengumpulan berkas, seleksi berkas, wawancara, dan puncak penganugerahan.
Gunawan dan Firda memiliki motivasi yang kurang lebih sama dalam mengikuti ajang ini, yakni adanya keprihatinan terhadap rendahnya tingkat literasi masyarakat di tengah gempuran teknologi dan globalisasi.
Atas dasar keprihatinan tersebut, Gunawan dan Firda memiliki visi dan misi untuk mendorong kebiasaan membaca bagi generasi muda melalui kampanye, kegiatan literasi, dan program membaca bersama.
Selain itu, mereka ingin memperkenalkan Perpustakaan Unila sebagai center of knowledge sehingga dapat menarik perhatian mahasiswa untuk mau belajar dan membaca.
Menurut Gunawan, dengan membaca, seseorang dapat mengelilingi dunia cukup dengan tulisan. Banyak pengetahuan baru yang diperoleh dengan membaca. Selain itu, kegiatan membaca juga dapat meningkatkan kosakata, keterampilan menulis, serta konsentrasi.
“Membaca bukan hanya jendela dunia, membaca dapat menumbuhkan aksi dan inisiasi untuk pengembangan diri jika kita mampu mengimplementasikannya sebagai pelajaran dalam hidup,” sambung Firda saat diwawancarai secara daring pada 25 Juni 2024.
Gunawan dan Firda juga berbagi tips untuk menumbuhkan semangat membaca, yakni dengan memilih buku bacaan sesuai dengan minat. Membaca sesuatu yang didasarkan dengan hobi dan minat akan meningkatkan semangat membaca secara perlahan.
Gunawan berharap, generasi muda dapat lebih menyadari manfaat jangka panjang dari membaca, seperti menganggapnya sebagai aktivitas yang menyenangkan dan positif, bukan sebagai kewajiban atau tugas yang membosankan.
“Saya juga berharap ada peningkatan akses secara digital terhadap buku dan bahan bacaan lainnya, baik melalui perpustakaan, toko buku, atau lainnya,” ungkap Gunawan. [Magang_Andreas Angga]