Unila (Lampost.co)–UPT Kearsipan Universitas Lampung (Unila) menggelar bimbingan teknis (bimtek) Digitalisasi dan Alih Media Arsip, Jumat, 23 Agustus 2024, di Ballroom Hotel Emersia. Kegiatan dibuka Kepala Biro Umum dan Keuangan Unila, Ida Ropaida, S.E., M.M.
Ida Ropaida dalam sambutannya menekankan pentingnya digitalisasi arsip sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan di era digital.
Menurutnya, digitalisasi arsip tidak hanya memudahkan akses dan penyimpanan data, tetapi juga upaya melestarikan arsip-arsip penting yang dimiliki Unila. Ia juga menyatakan, Unila berkomitmen untuk terus memperbarui dan memperkuat sistem manajemen arsip melalui teknologi digital.
Bimtek menghadirkan narasumber Irvan Azhari Solong, S.H., Arsiparis Ahli Muda dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung. Irvan Azhari memberikan penjelasan mendalam tentang proses digitalisasi dan alih media arsip, mulai dari tahapan persiapan, pemilihan teknologi yang tepat, hingga prosedur pelaksanaan yang sesuai dengan standar kearsipan nasional.
Ia menekankan, digitalisasi arsip bukan sekadar memindahkan data fisik ke bentuk digital, tetapi juga mencakup manajemen data yang baik, keamanan informasi, dan kepastian hukum dalam pengelolaan arsip. Selain itu, Irvan menggarisbawahi pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi petugas arsip agar dapat menjalankan proses digitalisasi dengan efektif dan efisien.
Selama acara, para peserta yang terdiri dari tenaga kependidikan dan pengelola arsip di lingkungan Unila mendapat kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai aspek teknis dan tantangan yang dihadapi dalam digitalisasi arsip.
Kegiatan diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh Ida Ropaida, yang berharap agar bimbingan teknis ini dapat memberi pengetahuan dan keterampilan dibutuhkan para peserta untuk menerapkan digitalisasi arsip di unit kerja masing-masing.
Ia juga mengharapkan adanya tindak lanjut dari kegiatan ini dalam bentuk implementasi konkret di lingkungan Unila untuk mewujudkan tata kelola arsip yang lebih modern dan terintegrasi. [Gandhi Irawan]
