Thursday, August 21, 2025
universitaslampung
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
universitaslampung
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Kisah Inspiratif Esti Widia Hartati Konsultan Mesin Kesehatan Healthcare ASEAN Kuala Lumpur

Sri Agustina by Sri Agustina
January 14, 2025
in Berita Terkini, Headline, Unila
0
Kisah Inspiratif Esti Widia Hartati Konsultan Mesin Kesehatan Healthcare ASEAN Kuala Lumpur

Kisah Inspiratif Esti Widia Hartati Konsultan Mesin Kesehatan Healthcare ASEAN Kuala Lumpur. (Foto:Unila)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Unila (Lampost.co)–Esti Widia Hartati, merupakan alumni mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) jurusan Matematika angkatan 2019.

Terhitung sejak Januari 2024, ia memulai perjalanannya sebagai Executive Customer Service GE Healthcare ASEAN di Kuala Lumpur yaitu perusahaan milik General Electric (GE) yang berkantor pusat di Little Chalfont, Buckinghamshire, Britania Raya.

GE Healthcare sendiri merupakan perusahaan Multinational milik Amerika yang menyediakan teknologi kesehatan dan jasa pelayanan kesehatan, teknologi gambar dan informasi medis, diagnosa, sistem monitoring pasien, obat-obatan, dan teknologi biofarmasi.

Sebagai Executive Customer Service, dirinya dipercaya untuk memegang tanggung jawab berbagai rumah sakit di tiga negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk menangani laporan panggilan masuk dan keluar, menjadwalkan pertemuan teknisi dengan pelanggan rumah sakit dalam rangka perawatan terencana dan menyelesaikan masalah mesin kesehatan seperti (CT Scan/MRI/ULS/X-RAY/MI) dan lain sebagainya, serta memproses pesanan pelanggan dan teknisi melalui telephone, website, aplikasi dan email, menginput data pada sistem, memproses pembelian mesin, dan tentunya berkoordinasi dengan semua divisi dan departemen yang sesuai akan kebutuhan pelanggan.

Dalam perjalanannya, ia mengajukan lamaran pekerjaan ini setelah ujian komperhensif selesai. Bermodalkan tekad yang kuat, ia memulai dengan berbagai pengajuan surat lamaran pekerjaan di berbagai website resmi yang menerima orang Indonesia untuk bekerja di Kuala Lumpur.

Ia memilih Kuala Lumpur sebagai tempat peruntungannya karena mudahnya dokumen yang diperlukan sebagai syarat ketenaga kerjaan. Salah satu perusahaan yang ia lamar adalah Scicom Msc Bhd yang menerima orang Indonesia sebagai Indonesian Speaker.

Beberapa bulan setelah kelulusannya, kabar bahagia datang dari perusahaan yang ia lamar. Melalui email resmi perusahaan, ia dinyatakan lolos di perusahaan Scicom Msc Bhd di projek GE Healthcare. Tanpa pikir panjang, ia langsung mengurus berbagai dokumen penting yang diperlukannya untuk bekerja disana.

Bukan hal yang mudah baginya bisa berada di titik ini, banyak sekali tantangan dan pengorbanan yang harus dilalui dalam memulai pekerjaannya. Salah satunya adalah mengurus dokumen untuk menetap di luar negeri. Mulai dari proses kelanjutan dokumen yang dibutuhkan hingga proses adaptasi di lingkungan baru harus dilakukannya demi mengejar mimpinya.

Sejak duduk di bangku perkuliahan, Esti merupakan mahasiswi berprestasi di jurusannya. Ia pernah mengikuti Cross Cultural Exchange student Nanjing Normal University China, Mobility Pogram for International Student Malaysia, the 1st International Student Leader Meeting di Semarang, Menjadi duta Donor Darah, dan berbagai pencapaian lainnya yang tak kalah menakjubkan. Tak hanya itu, berbagai kegiatan magang dan organisasi sangat membantu dalam meraih mimpinya.

Disamping kesuksesannya, doa dan dukungan dari orang tua turut menyertainya dalam menempuh perjalanannya. Dirinya tidak pernah menyangka dengan dukungan orang tua dan orang-orang sekitar, ia bisa memulai karirnya di luar negeri dan bertemu berbagai rekan kerja dari negara lain.

“Tidak pernah terbayangkan di benak saya bahwa doa kedua orang tua untuk bisa berguna bagi bangsa dan negara membawa saya pada pekerjaan ini. Dengan langkah ini, saya bisa berkontribusi mengabdikan diri saya untuk Indonesia.” Pungkasnya saat diwawancara via Whatsapp pada Senin 13 Januari 2025.

Dari pengalamannya ini, Esti berharap bisa memotivasi para mahasiswa Unila untuk menggapai mimpi-mimpi mereka dengan terus mengembangkan semangat belajar, berprestasi, dan mempunyai pengalaman, baik dalam hal pekerjaan maupun organisasi.

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa kemampuan bahasa inggris merupakan hal yang sangat diperlukan untuk menunjang perjalanan karir atau pendidikan. [Magang_Aprial Wahyudi]

Tags: Alumni UnilaKisah Inspiratif
Previous Post

Sekjen Kemendikti dan Dirjen Dikti Tinjau Progres Pembangunan RSPTN

Next Post

Rektor Resmikan Gedung B FEB dengan Fasilitas Internasional untuk Dukung Pendidikan Global

Next Post
Rektor Resmikan Gedung B FEB dengan Fasilitas Internasional untuk Dukung Pendidikan Global

Rektor Resmikan Gedung B FEB dengan Fasilitas Internasional untuk Dukung Pendidikan Global

Recent Posts

  • Wamenag RI Kunjungi UIN Raden Intan Lampung, Apresiasi Prestasi Kampus Hijau
  • UIN Raden Intan Lampung Gandeng Onework Solutions Malaysia, Siapkan Mahasiswa Hadapi Gig Economy
  • Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas
  • Unila Gelar Pengajian Sambut Ramadan 1446 H, Ustaz Abdullah Kafi Hamdan Bahas Keutamaan Puasa
  • Unila Gelar Pengajian Isra Mikraj dan Launching Sahara 1446 H di Masjid Al-Wasii

Recent Comments

No comments to show.
Facebook Twitter

Iklan dan Sirkulasi

Dat Suranta Ginting : 0822 6991 0113

Alamat
Jalan Soekarno Hatta No.108
Hajimena, Natar – Lampung Selatan – Lampung

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampost.co

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.