Unila (Lampostco) — Universitas Lampung (Unila) kembali menyelenggarakan program vaksinasi bacth 6 dosis pertama, Kamis, 16 September 2021.
Program digulirkan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mencapai target vaksinasi bagi seluruh masyarakat, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Vaksinasi ditujukan bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan Unila, serta masyarakat umum. Pihak penyelenggara menyediakan 4.000 dosis vaksin yang dialokasikan di tiga lokasi.
Yakni, Gedung Serba Guna (GSG) Unila sebanyak 2.240 dosis vaksin, Aula Fakultas Pertanian (FP) 800 dosis, dan sisanya di Gedung Ilmu Komputer (Ilkom) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Sebelum melakukan vaksinasi, calon peserta mendaftarkan diri melalui laman https://vaksin.unila.ac.id/ untuk proses pendataan dan barcode sebagai langkah verifikasi.
Kegiatan vaksinasi ini berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi kali ini berbeda dengan sebelumnya.
Vaksinasi batch 6 melibatkan para dokter muda dan dokter internship Fakultas Kedokteran Unila sebagai vaksinator. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan di sejumlah rumah sakit.
“Vaksinasi batch 6 ini adalah transisi dari Polda ke Unila. Rencananya program serupa akan kembali diadakan pada hari Minggu. Saya berharap semua mahasiswa dapat tervaksinasi sehingga perkuliahan tatap muka segera terealisasi,” ujarnya.
Kabiddokes Polda Kombes Pol Andrian Bandarsyah mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi batch 6 Unila. Menurutnya, secara teknis penyelenggaraan berlangsung lancar.
“Terlihat tidak terjadi penumpukan pada saat screening meskipun jumlah pesertanya banyak. Ini merupakan pencapaian luar biasa untuk pelaksanaan vaksinasi di Unila, khususnya Provinsi Lampung”.
Masih di kegiatan yang sama, mahasiswa Unila Titik Tri Rahayu mengaku senang bisa mendapatkan layanan vaksinasi hari ini. Sebelumnya ia sempat mendaftar beberapa kali namun belum mendapat kuota.
Titik berharap, semakin banyak rekan-rekannya yang antusias mengikuti program serupa. “Dan semoga persediaan dosis vaksinnya semakin bertambah,” katanya. [Humas_Unila]