Unila (Lampost.co)–Peserta MBKM BKP Membangun Desa Jurusan Kimia FMIPA Unila menjalankan salah satu rangkaian kegiatan MBKM BKP Membangun Desa dengan tema “Desa Kewirausahaan”, yaitu pendampingan memproduksi pempek panggang bagi pelaku UMKM Desa Rejomulyo.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang ada di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Produksi pempek panggang ini dilakukan di rumah pelaku usaha, Yullieya di Dusun 7, Desa Rejomulyo, Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis, 7 Desember 2023.
Selama menjalankan kegiatan pendampingan, Tim MBKM juga ikut serta dalam proses pembuatan pempek panggang. Tahap awal dilakukan dengan menghaluskan udang dan cabai yang dimasak dengan api sedang dalam waktu tiga jam.
Tahap selanjutnya yakni membuat adonan pempek panggang sampai pada tahap pemanggangan, dan pengemasan sampai produk pempek panggang siap dipasarkan.
Pempek panggang merupakan makanan khas Palembang yang juga memiliki cita rasa khas. Pempek panggang dimasak dengan cara dipanggang di atas teflon. Pempek panggang memiliki isian cabai rawit dan udang yang telah dihaluskan.
Dalam proses produksi pempek panggang dilakukan dengan cara higienis dan bersih. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain ½ kg tepung tapioka, ¼ kg tepung terigu, 1 ons bawang merah, 1 ons udang rebon, garam dan penyedap rasa secukupnya.
Untuk bahan isian pempek panggang yakni cabai rawit dan bawang putih yang ditambahkan udang reborn yang sudah dihaluskan.
Tim mahasiswa MBKM BKP Membangun Desa Jurusan Kimia FMIPA Unila berharap, produksi pempek panggang ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Rejomulyo.
“Selain itu, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat Desa Rejomulyo yang memiliki usaha UMKM dapat termotivasi agar semakin giat menekuni usahanya masing-masing,” ujar perwakilan tim, Novi Purnama Sari. [Rilis]