Friday, August 22, 2025
universitaslampung
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa
No Result
View All Result
universitaslampung
No Result
View All Result
Home Berita Terkini

Biofortifikasi Tanaman Jagung, Inovasi Dosen FP Unila Atasi Stunting

Sri Agustina by Sri Agustina
May 27, 2024
in Berita Terkini, Headline, Unila
0
Jagung

Biofortifikasi Tanaman Jagung, Inovasi Dosen FP Unila Atasi Stunting. (Foto:Unila)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Unila (Lampost.co)–Biofortifikasi agronomi merupakan proses peningkatan kandungan nutrisi pada tanaman dengan tujuan untuk memperbaiki pertumbuhan, produktivitas, dan nilai gizi tertentu pada tanaman.

Dr. Agustiansyah, S.P., M.Si., salah satu dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung (Unila) mengatakan, beberapa tanaman memiliki tingkat kandungan nilai gizi yang relatif rendah sehingga kurang memenuhi jumlah yang seharusnya dikonsumsi manusia.

Sebaliknya, jika tanaman tersebut memiliki kandungan gizi yang tinggi maka nutrisi yang diserap tubuh juga cukup banyak. Maka, perlu adanya cara untuk meningkatkan kandungan gizi tersebut pada tanaman.

Proses peningkatan kandungan nilai gizi pada tanaman bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pemuliaan tanaman sampai kegiatan budidaya tanaman seperti biofortifikasi agronomi.

Proses biofortifikasi agronomi menjadi salah satu cara yang dipilih Dr. Agustiansyah. Menurutnya, biofortifikasi menjadi salah satu cara yang cepat dan instan dalam meningkatkan kandungan gizi dalam tanaman.

Penelitian ini berkaitan dengan isu stunting yang saat ini menjadi perhatian di  pemerintah Indonesia. Di satu sisi, tanaman pangan di Indonesia yang memiliki gizi tinggi untuk mencegah stunting masih sangat sedikit.

Hal ini menjadi salah satu alasan Dr. Agustiansyah untuk melakukan penelitian biofortifikasi agronomi lebih lanjut.

“Untuk mendapatkan nilai gizi lebih tinggi pada sebuah tanaman pangan, maka kita bisa melakukan berbagai macam cara, salah satunya lewat biofortifikasi agronomi ini, terlebih penelitian ini juga berkaitan dengan permasalahan stunting yang ada di negara kita,” ungkap Dr. Agustiansyah, beberapa waktu lalu.

Tanaman jagung dipilih dalam penelitian biofortifikasi agronomi ini karena sangat responsif terhadap perlakukan yang diberikan. Selain itu, tanaman jagung dipilih karena menjadi pangan alternatif dalam mengurangi konsumsi beras nasional.

Adapun nutrisi yang dapat ditingkatkan nilai kandungannya dalam tanaman jagung melalui biofortifikasi agronomi tersebut antara lain zat Besi (Fe), Zinc (Zn), dan Boron (B).

Tanaman jagung yang telah melalui proses biofortifikasi agronomi dapat diolah menjadi berbagai macam produk olahan pangan, tanpa mengurangi nilai kandungan gizi dalam  jagung tersebut.

“Sebagai contoh nilai kandungan Zinc (Zn) dalam tanaman jagung biasanya ± 22 mg/kg. Melalui proses biofortifikasi agronomi nilai kandungan zinc dalam jagung dapat ditingkatkan hingga 58 mg/kg bahan.

Proses biofortifikasi agronomi yang dilakukan Dr. Agustiansyah membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan sesuai dengan umur tanaman jagung.

Mulai dari tahap penanaman, pemupukan, aplikasi Zn, Fe, Zn, dan B, pemanenan, hingga proses analisis nilai kandungan gizi dalam tanaman pangan jagungnya. Setelah itu, tanaman jagung siap untuk dikonsumsi masyarakat.

“Apliaksi Zn, Fe, dan B, pada tanaman harus memperhatikan fase-fase pertumbuhan tanaman. Biasanya pada fase sebelum berbunga, dan setelah berbunga. Aplikasi dilakukan 2-3 kali selama fase hidup tanaman jagung,” ungkap Dr. Agustiansyah.

Harapannya, setelah penelitian ini berhasil dilakukan, proses biofortifikasi agronomi ini dapat terus dikembangkan dan bermanfaat sebagai inovasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui tanaman pangan alternatif. [Magang_Vivas Dwi Toti Divaldo]

Tags: FP UnilaJagung
Previous Post

FEB dan PIISEI Kolaborasi Gelar Sosialisasi UMKM Manfaatkan e-Wallet dan Bantuan Kredit

Next Post

Neema Ayeisha, Mahasiswi Jurusan Biologi Juarai Muli Provinsi Lampung 2024

Next Post
Mahasiswa Biologi Unila Muli 2024

Neema Ayeisha, Mahasiswi Jurusan Biologi Juarai Muli Provinsi Lampung 2024

Recent Posts

  • Wamenag RI Kunjungi UIN Raden Intan Lampung, Apresiasi Prestasi Kampus Hijau
  • UIN Raden Intan Lampung Gandeng Onework Solutions Malaysia, Siapkan Mahasiswa Hadapi Gig Economy
  • Unila Dukung Visi Gubernur Lampung Menuju Indonesia Emas
  • Unila Gelar Pengajian Sambut Ramadan 1446 H, Ustaz Abdullah Kafi Hamdan Bahas Keutamaan Puasa
  • Unila Gelar Pengajian Isra Mikraj dan Launching Sahara 1446 H di Masjid Al-Wasii

Recent Comments

No comments to show.
Facebook Twitter

Iklan dan Sirkulasi

Dat Suranta Ginting : 0822 6991 0113

Alamat
Jalan Soekarno Hatta No.108
Hajimena, Natar – Lampung Selatan – Lampung

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampost.co

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Headline
  • Inspirasi
  • Kabar KKN
  • Kolom Pakar
  • Prestasi Mahasiswa

Copyright © 2025. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.