Bandar Lampung (Lampost.co)–Polda Lampung memprediksikan arus balik Lebaran mulai terjadi pada Jumat, 12 April 2024. Sementara puncak arus balik lebaran bakal terjadi pada 13-14 April.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan kendaraan yang hendak menyeberang pulau saat arus balik akan lebih banyak. Hal tersebut melihat lalu lintas kendaraan pada waktu arus mudik menuju lebaran.
“Kami memprediksi itu akan banyak kendaraan yang menuju pulau Jawa pada waktu tersebut,” ungkapnya, Kamis, 11 April 2024.
Untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan, ia mengimbau agar masyarakat mengatur waktu keberangkatan ke pulau Jawa. Hindari waktu-waktu yang bakal menjadi puncak arus mudik agar tidak tercebak antrean kendaraan.
“Jangan sampai pada waktu yang sama, semua berkumpul di satu tempat, ini akan terjadi kepadatan dan antrean,” kata dia.
Baca Juga: Polda Lampung Antisipasi Lonjakan Kendaraan Saat Arus Balik Lebaran
Selain itu, untuk mencegah terjadi penumpukan kendaraan di wilayah pelabuhan, kepolisian akan menerapkan skrining tiket di buffer zone. Di lokasi tersebut akan ada loket Ferizy jika ada pengendara yang belum memiliki tiket untuk naik kapal di pelabuhan.
Bagi pengendara yang hendak ke pelabuhan Bakauheni kendaraan akan diberi stiker hijau. Stiker kuning untuk kendaraan dengan tiket pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Sementara bagi pengendara yang tidak menuju pelabuhan akan diberikan stiker merah.
“Para pengemudi sebaiknya manfaatkan buffer zone untuk pemeriksaan tiket kapal, apakah sudah beli atau belum,” jelasnya.
Pihaknya memastikan, skrining tersebut tidak akan memakan waktu lama. Sehingga pengendara tidak perlu khawatir akan terlambat memasuki kapal.
“Kami memastikan pemberhentian kendaraan di wilayah buffer zone tidak akan lebih dari 30 menit,” tegas Umi.