Kalianda (Lampost.co): PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat hingga H+6 Lebaran, atau Senin, 7 April 2025, pemudik dari Pulau Sumatra yang belum kembali ke Pulau Jawa masih ada sekitar 72 ribu orang.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo memastikan bahwa operasional penyeberangan arus balik Lebaran 2025 di lintasan utama Bakauheni–Merak berjalan lancar dan kondusif.
Data Posko ASDP mencatat pada H+5 (6 April 2025), total penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton mencapai 162.916 orang. Atau dengan total kendaraan sebanyak 42.201 unit. Rinciannya, kendaraan roda dua mencapai 19.781 unit, roda empat 20.517 unit, truk 956 unit, dan bus 947 unit. Total kapal yang dioperasikan sebanyak 58 unit.
Baca juga: Pemudik Apresiasi Posko Mudik Bersama Lampung Post dan Baznas Lampung
Sementara secara kumulatif sejak H-10 hingga H+5, penumpang yang telah menyeberang dari Sumatra ke Jawa tercatat 993.806 orang dan total kendaraan mencapai 234.483 unit.
Sebaliknya, arus dari Jawa ke Sumatra pada H+5 melalui Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara mencatat 61.329 penumpang dan 11.782 unit kendaraan. Rinciannya, roda dua 1.738 unit, roda empat 8.286 unit, truk 1.044 unit, dan bus 744 unit. Jumlah kapal yang dioperasikan sebanyak 49 unit.
Adapun akumulasi sejak H-10 hingga H+5 untuk arus Jawa ke Sumatra mencapai 1.173.413 penumpang dan 288.010 kendaraan. “Angka ini menunjukkan bahwa pergerakan dari Jawa ke Sumatra masih lebih besar, namun arus balik dari Sumatera ke Jawa mendekati puncaknya pada H+5,” lanjut Heru.
Kerja Sama Lintas Sektoral
Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, juga memberikan apresiasi terhadap kinerja ASDP dan para pemangku kepentingan lainnya. “Konsep TBB ini seperti one way di jalan tol, namun penerapannya bisa dalam sistem penyeberangan. Ini sangat efektif dalam mengurai antrean dan mempercepat proses bongkar muat kapal,” jelas Menhub saat meninjau Pelabuhan Bakauheni.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas kerja sama lintas sektor yang berhasil mewujudkan penyelenggaraan angkutan Lebaran yang aman dan terkendali.
“Alhamdulillah arus mudik dan balik berlangsung lancar. Para pemudik tiba di tujuan dengan selamat. Kami mencatat adanya penurunan volume kendaraan roda dua, namun ada lonjakan pada jumlah penumpang dan bus yang menyeberang,” ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa ke depan harus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan operator seperti ASDP. Apalagi menghadapi lonjakan mobilitas di masa libur panjang.
“Penyeberangan Bakauheni–Merak adalah urat nadi logistik dan pergerakan masyarakat. Ini bukan sekadar soal angkutan, tetapi juga soal pelayanan publik yang menyangkut keselamatan dan kenyamanan,” tegasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News