Bandar Lampung (Lampost.co)— Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung memperketat pengamanan di Pelabuhan Bakauheni selama arus mudik Lebaran 2025. Langkah ini untuk mengantisipasi potensi penyelundupan narkoba yang memanfaatkan tingginya mobilitas pemudik.
Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol. Irfan Nurmansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya menerapkan strategi selektif prioritas dalam pemeriksaan kendaraan.
“Anggota kami berbekal informasi intelijen. Jika ada kendaraan yang mencurigakan berdasarkan informasi yang akurat, maka itulah yang akan kami hentikan dan periksa. Ini yang namanya selektif prioritas,” ujarnya, 25 Maret 2025.
Baca Juga: Pengecekan Tiket Cegah Penumpukan Kendaraan di Pelabuhan
Menurutnya, Pelabuhan Bakauheni menjadi titik krusial dalam pengungkapan kasus narkoba di Lampung Selatan. Oleh karena itu, pengamanan di area tersebut perketat selama musim mudik Lebaran guna mencegah upaya penyelundupan barang haram tersebut.
Selain meningkatkan pengawasan di pelabuhan, Ditresnarkoba Polda Lampung juga berkoordinasi dengan Polres Lampung Selatan untuk memperkuat Seaport Interdiction, yakni sistem pencegahan narkoba di pelabuhan.
Tim khusus untuk melakukan pemantauan di ruas tol yang berpotensi menjadi jalur distribusi narkoba. “Personel kami juga tergabung dalam Operasi Ketupat untuk pengamanan Lebaran. Kami telah memetakan titik-titik rawan yang sering termanfaatkan pelaku untuk menyelundupkan narkoba,” jelas Irfan.
Meskipun pemeriksaan semakin ketat, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap mengutamakan kelancaran arus mudik.
“Kami memastikan pemeriksaan dilakukan secara efisien agar tidak menghambat perjalanan pemudik. Keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Pengamanan
Selain itu, Polda Lampung memperketat pengamanan di seluruh titik keberangkatan pemudik, termasuk terminal, pelabuhan penyeberangan, stasiun kereta api, dan bandara.
Langkah ini untuk memastikan kelancaran arus mudik serta mencegah potensi gangguan keamanan selama puncak perjalanan.
Polda Lampung, menerjunkan sebanyak 3.979 personel gabungan siap melakukan pengamanan saat arus mudik dan balik lebaran Idulfitri 1446 H pada Operasi Ketupat 2025 di Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan terpadu guna mengantisipasi lonjakan pemudik.
“Kami memastikan seluruh personel siap siaga dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik di setiap titik keberangkatan,” ujarnya.
Selain pengaturan lalu lintas, petugas juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan yang beroperasi, khususnya travel gelap yang tidak memiliki izin resmi.
“Kami tidak akan mentoleransi kendaraan ilegal yang beroperasi tanpa izin. Ini demi keselamatan masyarakat agar mereka dapat mudik dengan aman dan nyaman,” tegas Irjen Pol Helmy Santika.
Ia menambahkan bahwa Polda Lampung bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan seluruh kendaraan pemudik memiliki kelengkapan surat-surat yang sah.
“Kami terus mengawasi kendaraan yang melintas dan memastikan tidak ada pelanggaran yang berpotensi mengganggu kelancaran perjalanan,” katanya.
Kapolda juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas serta memilih moda transportasi yang resmi dan berizin.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan resmi dan selalu berhati-hati selama perjalanan,” tutupnya.