Bandar Lampung (Lampost.co) — Terminal Rajabasa, Bandar Lampung saat ini mulai berdatangan pemudik. Kepala Terminal, Marsusi sendiri memprediksi puncak arus mudik Terminal Rajabasa akan terjadi pada 26-27 Maret 2025.
Kemudian ia menjelaskan, jumlah pemudik saat sudah mulai mengalami peningkatan. Dalam 3 hari terakhir tercatat ada 1.270 pemudik baik yang berangkat dan datang pada Terminal Rajabasa
Selanjutnya jumlah itu merupakan gabungan baik angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) atau pun antar kota dalam provinsi (AKDP). Namun penumpang angkutan AKDP masih mendominasi pada arus mudik kali ini.
“Perkiraan puncaknya terjadi pada 26-27 Maret 2025. Sekarang sudah mulai ramai berdatangan pemudik,” katanya, Senin, 24 Maret 2025.
Sementara untuk puncak arus balik nantinya perkiraannya akan terjadi pada 5-6 April 2025. Hal tersebut harapannya bisa menjadi pertimbangan para pemudik dalam menentukan waktu perjalanan.
Kemudian untuk memastikan keamanan perjalanan pemudik. Pihaknya telah melakukan ramcheck terhadap seluruh angkutan lebaran. Selain memastikan kelaikan kendaraan angkutan lebaran. Pihaknya juga memastikan kesehatan sopir dan kernet yang bertugas.
“Disini ada posko kesehatan yang untuk memeriksa kesehatan sopir dan kernet. Bisa juga untuk melayani para pemudik,” katanya.
Hal tersebut terlaksanakan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada setiap sopir dan kernet yang akan bertugas. Pemeriksaan itu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bandar Lampung untuk menyediakan tenaga kesehatan Terminal Rajabasa.
Kemudian Nakes akan bersiaga setiap hari untuk memeriksa kesehatan sopir dan kernet angkutan lebaran. “Jadi ada pemeriksaan kesehatan juga untuk para sopir dan kernet. Sehingga perjalanan pemudik benar-benar dipastikan aman,” ujarnya.
Kemudian ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pembenahan terhadap fasilitas umum terminal termasuk penerangan. Marsusi berharap, pelayanan yang teroptimalkan. Lalu bisa memberikan rasa puasa bagi para pemudik yang menggunakan Terminal Rajabasa.