Bandar Lampung (Lampost.co) — Polda Lampung melakukan pemetaan terhadap lokasi rawan bencana pada jalur mudik di Lampung. Berdasarkan hasil pemetaan ini tercatat ada sembilan titik lokasi rawan bencana pada jalur mudik di Lampung.
Lokasi itu tersebar di sejumlah daerah, namun paling banyak ada di Lampung Barat yakni empat titik.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadilah Astutik mengungkapkan, pemetaan itu merupakan bagian dari mitigasi keselamatan dalam menghadapi arus mudik lebaran. Hal tersebut untuk menjamin para pemudik bisa melakukan perjalanan dengan aman dan lancar.
Terdapat sembilan lokasi rawan bencana alam di enam kabupaten/kota yakni Lampung Selatan, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, Way Kanan, dan Kota Bandar Lampung.
“Kami telah melakukan pemetaan, total ada sembilan titik rawan bencana di enam kabupaten dan kota yang termasuk jalur mudik,” ungkapnya, Senin, 1 April 2024.
Ia mengatakan, titik rawan bencana itu merupakan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) yang digunakan sebagai jalur mudik. Sehingga pemudik yang melintas di lokasi-lokasi tersebut diimbau untuk selalu waspada.
Taati dan selalu perhatikan rambu-rambu lalu lintas yang berada di sepanjang jalur. Sehingga masyarakat yang hendak melintas bisa sampai tujuan dengan selamat dan aman.
“Kami juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif nantinya jika terjadi bencana di lokasi-lokasi rawan itu,” kata dia.
Berikut sembilan lokasi rawan bencana pada jalur mudik di Lampung:
Kota Bandar Lampung: Kelurahan Kuala, Kecamatan Telukbetung Selatan (rawan banjir).
Lampung Selatan: Pasir Putih (banjir).
Tanggamus: Pekon Sedayu (banjir dan longsor).
Pesisir Barat: Pekon Biha (banjir).
Lampung Barat: Pekon Biha (banjir), Pekon Kubu Prahu (banjir dan longsor), Jalur Liwa Krui (longsor), dan Pekon Semaka (longsor).
Way Kanan: Desa Kiling – Sri Menanti (banjir).