Jakarta (lampost.co)–Berdasarkan harta kekayaan yang disampaikan ke KPK pada 31 Desember 2023, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah memiliki kekayaan Rp9,4 miliar.
Pria yang tersangkut kasus pemukulan dokter koas itu melaporkan tanah-bangunan senilai Rp750 juta di Jakarta Selatan. Dedy juga melaporkan Honda CRV 2019 senilai Rp450 juta dengan keterangan sebagai hadiah.
Ada pula harta bergerak lainnya senilai Rp830 juta; surat berharga Rp670.700.000; kas dan setara kas Rp6.725.751.869. Ia nihil utang.
Harta Dedy meningkat Rp500 juta dari laporan satu tahun sebelumnya. Pada 30 Desember 2022, ia tercatat mempunyai harta kekayaan senilai Rp8.915.130.867.
Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN KPK Herda Helmijaya akan memanggil Dedy untuk mengklarifikasi harta kekayaannya dua minggu mendatang.
“Kalau kita sudah memiliki data kuat pasti Dedy Mandarsyah kami panggil. Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan sudah pemanggilan,” ujar Herda, Minggu, 15 Desember 2024.
Ini bukan pertama kalinya KPK mendalami kekayaan pejabat buntut penganiayaan terkait anaknya.