Jakarta (Lampost.co): Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) terpilih Anindya Bakrie menyatakan tidak mempermasalahkan sikap Arsjad Rasjid yang menyurati Presiden Joko Widodo pasca digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Pada Sabtu, 14 September 2024 lalu.
Anin juga membuka kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan Mantan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. Hal ini Anindya Bakrie ungkapkan dalam genda perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pemberian santunan terhadap 999 anak yatim di seluruh Indonesia.
Baca juga: Mensetneg Ungkapkan Merima Surat dari Ketum Kadin Arsjad Rasjid
Anin menjelaskan, Kadin merupakan dunia usaha, bukanlah organisasi politik. Sehingga suasana teduh itu sangat perlu. Apalagi mengingat Kadin merupakan mitra strategis pemerintah yang akan terus mendukung program pemerintahan. Terutama pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Anin juga menepis isu campur tangan istana dalam penyelenggaraan Munaslub kemarin. Ia mengatakan penyelenggaraan Munaslub merupakan usulan dari Kadin Daerah dan ia hanya menjalankan amanah sesuai hasil Munaslub.
“Saya rasa siapa saja berhak mengirim surat. Tentu harus kita hormati. Tapi juga yang saya lihat acara kemarin itu adalah acara yang diusung oleh teman-teman dari Kadin Daerah dan asosiasi yang penyelenggaraannya juga oleh mereka,” ungkap Anindya Bakrie.
Kementerian Sekretariat Negara menyatakan telah menerima surat dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid. Surat tersebut oleh Ketum Kadin Indonesia tujukan kepada Presiden Joko Widodo.
“Hari Minggu, tanggal 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara telah menerima surat dari Bapak Arsjad Rasjid,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Senin, 16 September 2024.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News