Bekasi (lampost.co)–Kejadian tragis robohnya penyangga tower provider di Tambun Utara, pada Senin, 27 Januari 2025 lalu harus menjadi pelajaran dan evaluasi dalam pengawasan. Setelah istirahat minum kopi, para pekerja yang jadi korban, kembali beraktivitas sebelum tower tiba-tiba roboh.
Beton penyangga tower provider di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Bekasi, roboh dan menewaskan seorang pekerja. Berikut korban kecelakaan tersebut :
- Rustadi (44), tewas akibat kejadian ini.
- Tarsum (38), mengalami luka pada siku kanan dan mengalami shock.
- Karmad Suhendri (42), menderita luka ringan.
- Warsono (28), mengalami luka di lengan kiri dan lutut kiri.
- Belin Satupa (31), terluka di kepala dengan enam jahitan dan juga mengalami shock.
- Dedi (27), mengalami luka lecet di kaki kanan serta shock.
Keadaan ini menambah kekhawatiran mengenai keselamatan dalam pekerjaan terkait struktur tower, yang dapat berisiko tinggi apabila tidak diperhatikan dengan cermat. Warga dan pihak berwenang kini tengah menyelidiki kejadian ini untuk mengetahui penyebab pasti robohnya beton penyangga tersebut dan bagaimana mencegah insiden serupa di masa depan.
Kondisi Mengenaskan
Kondisi korban tewas, Rustadi, mengenaskan di lokasi tower provider di atas Musholla Al-Aqsa, Kavling Bumi Indah. Petugas pemadam kebakaran menyatakan korban terhimpit beton dengan hanya kaki yang terlihat, sementara tubuh, dan kepala tertimpa bangunan.
Kapolsek Tambun Selatan dan tim gabungan dari kepolisian, pemadam kebakaran, serta Basarnas langsung turun ke lokasi.
Para korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Bella Kota Bekasi untuk penanganan medis. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan keselamatan kerja, terutama dalam proyek-proyek konstruksi yang melibatkan alat berat dan struktur tinggi.