Jakarta (Lampost.co): Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kepada warga Sumatera Barat secara khusus untuk tetap tenang dan mematuhi arahan dari pemerintah daerah setempat. Hal itu terkait kembali erupsi Gunung Marapi pada Kamis, 30 Mei 2024, siang dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter.
“Semua arahan dalam kondisi kebencanaan seperti ini sudah pasti berorientasi terhadap keselamatan penduduk,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
Baca juga: 2.000 Hewan Peliharaan di Bandar Lampung Sudah Divaksin Rabies
Dia meminta seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di tengah masyarakat. Salah satunya dengan tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) yang tidak jelas dari mana sumbernya dan kebenarannya diragukan.
Untuk itu pula, lanjut Abdul, pihak BNPB memastikan saat ini pemda melalui tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur potensi SAR lain di Sumbar bersiaga turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga, di antaranya Tanah Datar, Agam, dan seterusnya, yang berada tak jauh dengan Gunung Marapi.
Warga Diminta Menjauhi Aliran Sungai
Dalam keadaan seperti ini, imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi daerah aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi. Kemudian waspada terhadap potensi risiko bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat terjadi hujan.
“Masyarakat hendaknya memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari dampak jika terjadi hujan abu,” ujarnya.
Dia mengingatkan warga apabila aktivitas gunung api itu mengalami peningkatan, maka segera melakukan evakuasi mandiri atau bersama petugas gabungan yang telah bersiaga.
Petugas Badan Geologi Kementerian ESDM mengumumkan Gunung Marapi kembali erupsi pada Kamis, pukul 13.04 WIB. Setelah sebelumnya erupsi tersebut terjadi pada Minggu 3 Desember 2023.
Erupsi siang tadi berlangsung sekitar 2 menit 2 detik dengan amplitudo maksimum 30.4 mm. Itu berdasarkan rekaman alat seismograf Pos Pengamatan Gunung Marapi Badan Geologi Kementerian ESDM di Bukittinggi, Sumbar.
Petugas Pos Pengamatan mendapati kolom abu mencuat sekitar 2.000 meter di atas puncak. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut, yang secara topografi mengarah pada wilayah Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan sekitarnya. Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga).
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.