Jakarta (Lampost.co) — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap hasil kunjungan kenegaraannya ke Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (16/7). Jokowi menyebut dua kerja sama yang berhasil terjalin.
Pertama, mengenai pembangunan pusat keuangan atau financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden menyebut pemerintah ingin mempelajari sistem di Dubai International Financial Center (DIFC).
“Di situ ada sistemnya kita ingin tiru, rekrutnya seperti apa, membawa uang untuk bisa masuk ke financial center di Dubai seperti apa, DIFC,” ujar Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, mengutip Mediaindonesia.com, Sabtu (20/7).
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi Tahan Ketua DPRD Rembang, PPP Akan Beri Bantuan Hukum
Presiden mengungkapkan telah dilakukan pendatanganan sebuah nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan DIFC. Ia berharap pusat keuangan di IKN dapat segera terbentuk.
Selanjutnya, kerja sama dalam sektor nikel yang mencangkup seluruh rantai nilai dari hulu hingga hilir. Mulai dari pertambangan, produksi katode dan prekursor, pembuatan baterai kendaraan listrik, hingga kendaraan listrik itu sendiri.
Selain UEA dan Indonesia, akan ada dua negara lain yang saat ini tengah di dekati untuk bekerja sama. Dengan kerja sama, Indonesia akan mengusai sebagai besar pasar kendaraan listrik.
“Kalau ini berhasil, kita harapkan bisa menguasai pasar 80%-85% pasar dunia, itu yang kita harapkan,” kata dia.