Bandar Lampung (Lampost.co) – Era digital tidak hanya memberikan kemudahan dalam penyebaran informasi, tetapi juga membawa banyak tantangan bagi dunia jurnalism
Jamalul Insan, Jurnalis Senior sekaligus Mentor dalam program Journalism Fellowship on CSR (JFC) 2025, menegaskan bahwa arus informasi di era digital bergerak semakin cepat. Ia memaparkan data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2024, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta orang atau sekitar 73,7 persen dari total populasi.
Baca juga: Peliputan CSR Harus Memberikan Dampak Luas
Jumlah pengguna media sosial yang begitu besar membuat jurnalis menghadapi berbagai tantangan, seperti disinformasi, clickbait, krisis kredibilitas, polarisasi opini, hingga kemunculan teknologi deepfake.
“Siapa pun kini bisa menjadi reporter dan produser, tetapi kita tetap harus menjunjung tinggi etika,” ujar Jamal dalam sesi pelatihan JFC 2025 secara daring pada Rabu, 16 April 2025.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Jamal mengimbau jurnalis agar tetap menjadikan fakta dan proses verifikasi sebagai landasan utama. Ia menekankan bahwa jurnalis adalah kreator konten yang harus bertanggung jawab dan mematuhi kode etik jurnalistik.
“Ketika membuat konten audio visual, jurnalis harus menjunjung tinggi etika. Kita harus memastikan akurasi, objektivitas, dan verifikasi. Sajikan fakta, bukan sensasi,” tegasnya.
Jamal juga menyoroti kondisi Indonesia saat ini yang menghadapi masalah menjamurnya jurnalis dan media. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini mulai muncul setelah reformasi, ketika pemerintah mengubah regulasi terkait surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP), sehingga setiap orang memiliki peluang untuk mendirikan media dan mengaku sebagai jurnalis.
Berdasarkan data Dewan Pers per November 2024, Jamal mengungkap bahwa hanya 29.661 wartawan yang memiliki sertifikat kompetensi. Padahal, jumlah total jurnalis di Indonesia jauh melampaui angka tersebut.
“Banyak orang bekerja sebagai wartawan, tetapi tidak sedikit pula yang hanya mengaku-ngaku,” tandasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News