Jakarta (Lampost.co): Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin mengaku banyak menerima surat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik untuk mengganti caleg DPR RI hasil Pemilu 2024 yang sudah terpilih. Bahkan, sampai tadi pagi ia masih menerima surat itu.
Afifuddin memperkirakan sampai beberapa hari ke depan sebelum pelantikan pada awal Oktober 2024 pihaknya masih akan menerima surat dari DPP partai politik terkait pergantian antarawaktu caleg DPR RI terpilih.
“Banyak sekali surat yang kami terima dari DPP partai. Partainya macem-macem, semuanya lah, yang mengajukan mundurnya calon anggota dewan terpilih. Kemudian mengajukan calon dengan nomor atau suara di bawahnya,” katanya di Kantor KPU RI, Jakarta, hari ini.
Menurutnya, KPU akan mengompilasi seluruh permohonan partai itu untuk kelanjutannya. Salah satu bentuk tindak lanjut itu adalah dengan melakukan klarifikasi ke DPP partai yang mengajukan pergantian caleg terpilih.
Selain mengundurkan diri, alasan partai mengganti caleg terpilihnya juga karena kondisi berhalangan tetap seperti meninggal dunia. Afifuddin menegaskan, KPU juga akan melakukan proses klarifikasi sebelum caleg terpilih hasil Pemilu 2024 menjalani pelantikan pada 1 Oktober 2024.
“Jadi intinya sebelum nanti pelaksanaan atau proses pelantikan, kami memastikan siapa yang terundang. Siapa yang sudah mundur, penggantiannya seperti apa. Nanti akan kami bahas bersama di KPU RI,” tandasnya.