Tangerang (Lampost.co): Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa penggunaan fungsi landasan pacu di bandara very very important person (VVIP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang bernama Nusantara Airport telah layak.
Hal itu, Sandiaga rasakan usai melakukan pendaratan pertama bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri agenda groundbreaking atau peletakan batu pertama D’prima Hotel Nusantara di IKN pada Rabu, 25 September 2024.
Baca juga: Investor Tiongkok Tanam Modal Rp500 Miliar Bangun Kawasan Serba Guna IKN
“Pendaratan perdana mulus, menurut Presiden Jokowi runway sudah dapat dipakai. Dan saya bersama pak Menhub,” ucapnya di Tangerang, Kamis, 26 September 2024.
Dia mengungkapkan ketika ketibaannya di Nusantara Airport. Sejumlah fasilitas perlengkapan Bandara udara seperti tempat parkir pesawat sudah hampir rampung untuk digunakan. “Apron sudah hampir selesai,” sebutnya.
Dia menyampaikan, dengan hampir selesainya pembangunan Bandara IKN yang telah dilakukan uji laik fungsi oleh Kementerian Perhubungan tersebut diharapkan dapat segera digunakan pada akhir tahun ini.
“Kita harapkan keseluruhan bisa selesai pada Desember 2024,” kata dia.
Sandiaga juga membeberkan terdapat tiga negara asing yang akan berinvestasi di IKN. Bahkan, nilai dari investor tersebut sebesar Rp1 triliun. “Jadi total nilai tabunganya dari Investor asing Rp1 triliun. Ini merupakan perdana yang datang dari tiga negara asing ke IKN untuk investasi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, ketiganya yakni Australian Independent School (AIS) Nusantara dari Australia. Kemudian, Magnum Resort Nusantara dari Rusia dan kawasan hotel hingga perkantoran dari Delonix Grup dari Tiongkok.
Nilai investasi, dari investor Australia senilai Rp150 miliar dan Rusia dengan nilai investasi Rp500 miliar. Kemudian nilai investasi Tiongkok dengan nilai Rp500 miliar.
“Kita harapkan ini bisa menjadi momentum untuk lebih banyak lagi investasi dari luar negeri. Terutama yang bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja di Indonesia,” katanya, mengungkapkan.
Menurutnya, dengan adanya investor yang mulai membangun proyek di IKN dapat menjadikan prospek ekonomi dan bisnis semakin terbuka lebar. Hal tersebut terlihat dari pembangunan sektor perhotelan hingga perkantoran dari Delonix Grup Tiongkok dengan fasilitas bintang lima.
Kebut Target Pembangunan
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan proses kalibrasi Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum siap dalam pengoperasian.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, melakukan penerbangan misi kalibrasi pada Selasa, 10 September 2023. Hal itu sebagai tindak lanjut pelaksanaan verifikasi Bandara Nusantara yang dilakukan pada 8-9 September 2024.
Kemudian, tahapan pengujian fungsi bandara di IKN lanjutannya dengan mencoba mendaratkan pesawat Boeing 777-300ER seperti jenis pesawat kepresidenan.
Selain kalibrasi, terdapat pula pelaksanaan penerbangan validasi prosedur terbang dengan Perfomance Base Navigation (PBN). Selanjutnya, Kemenhub akan melakukan sejumlah asesmen lainnya sebelum mengeluarkan rekomendasi untuk pengelola bandara tindaklanjuti.
Proses pembangunan Bandara Nusantara sendiri terus berlangsung dengan perkembangan yang cukup signifikan. Runway yang tersedia sekarang sudah mencapai 2.200 x 30 meter. Sementara itu, pembangunan terminal VVIP telah mencapai lebih dari 90 persen, sedangkan untuk terminal VIP telah rampung hampir 80 persen.
Dia mengatakan pihaknye terus mengebut pembangunan fasilitas penunjang berupa tower ATC, gedung administrasi dan operasional serta Gedung PKP-PK. Adapun untuk jalan akses utama bandara telah hampir siap 100 persen, di mana nantinya akan menunjang akses dari dan menuju bandara.
Secara keseluruhan, melihat progres pekerjaan, Menhub optimis pembangunan Bandara Nusantara akan selesai pada 31 Desember 2024, mendatang.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News