Jakarta (lampost.co)–Penanaman nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan para pahlawan perlu dilakukan secara berkelanjutan, dengan pendekatan yang mudah dipahami oleh masyarakat luas. Hal ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya menyampaikan nilai-nilai luhur warisan para pahlawan dengan metode yang tepat dan kontekstual. “Nilai-nilai perjuangan harus diinternalisasi dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (25/4).
Sehari sebelumnya, Kamis (24/4), Bupati Jepara Witiarso Utomo meresmikan pembukaan Museum Pop-Up Kalinyamat di ruang paseban Kompleks Masjid Mantingan, Jepara. Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimcam Kecamatan Tahunan, seniman, budayawan, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Mengusung tema Ratu Kalinyamat, Pejuang Bahari Nusantara, museum pop-up tersebut menampilkan pameran lukisan bergaya pop art karya seniman Nano Warsono. Karya-karya ini dipilih karena mampu menyampaikan pesan sejarah secara visual dan menarik bagi publik.
Pameran yang digelar oleh Yayasan Dharma Bakti Lestari, bekerja sama dengan Yayasan Sultan Hadlirin dan Yayasan Suar Bahari Kultura (Subak), juga menghadirkan berbagai dokumen primer yang mendukung penetapan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional. Selain lukisan, museum ini menyajikan koleksi buku sejarah, termasuk karya Da Asia oleh Diego de Couto, seorang penjelajah asal Portugis yang menulis tentang perjuangan Ratu Kalinyamat.
Lestari, yang akrab disapa Rerie, menekankan pentingnya inovasi dalam memperkenalkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda. Ia mendorong agar upaya pelestarian nilai luhur bangsa terus digencarkan dengan pendekatan yang kreatif dan relevan dengan zaman.