Cianjur (Lampost.co): Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Bogor, mengakui 80 ekor buaya di penangkaran di Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, merupakan titipan balai sejak beberapa tahun terakhir karena kesulitan mendapat tempat.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina mengatakan, buaya tersebut mendapat pengambilanalih BKSDA tahun 2018 dari lokasi yang sama karena berbagai permasalahan termasuk perizinan.
Baca juga: Bikin Geger Warga, Sejumlah Buaya Muara Lepas dari Penangkaran di Cianjur Jebol
“Statusnya penangkaran BKSDA karena kami tidak memiliki tempat. Sehingga tetap (buaya) kami titipkan di lokasi di Kelurahan Sayang. Jumlah yang BKSDA titipkan pada tahun 2018 sekitar 80 ekor,” katanya, melansir Antara, Kamis, 3 Oktober 2024.
Bahkan penitipan di lokasi tersebut diperkuat dengan surat berita acara penitipan satwa jenis buaya muara. Namun jumlah buaya saat ini berpotensi berkurang karena kemungkinan besar mati dan dimakan buaya lain.
Namun, seiring kaburnya buaya akibat tembok penangkaran di Cianjur jebol membuat pihaknya berencana memindahkan lima buaya yang kabur ke tempat penitipan di Taman Safari Indonesia. Sedangkan puluhan buaya lainnya masih menunggu lokasi yang memadai.
“Kami terpaksa menitipkan di lokasi penyitaan di Cianjur. Saat itu karena tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampung 80 buaya yang berukuran besar itu. Namun dalam waktu dekat akan segera kami pindahkan secara bertahap,” katanya.
Petugas Gabungan
Sebelumnya, petugas gabungan Kelurahan Sayang, Cianjur, berhasil menangkap 5 ekor buaya berukuran 3 sampai 5 meter yang lepas dari penangkaran akibat tembok yang jebol. Buaya tersebut merupakan titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Kepala Kelurahan Sayang Wiji Eko di Cianjur Kamis, mengatakan jebolnya tembok penangkaran buaya di tanah milik seorang pengusaha di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, berawal saat hujan turun deras dengan angin kencang pada Rabu, 2 Oktober 2024, malam.
“Buaya yang ada di dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA. Sesuai yang tertera dalam surat penitipan. Namun kami belum tahu berapa jumlah yang kabur, baru 5 ekor yang sudah berhasil kami tangkap,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News